Permintaan gula semut dari Desa Hariang, Kecamatan Sobang, Lebak, Banten, terus meningkat setiap tahunnya. Permintaan datang tidak hanya dari dalam negeri tapi sampai ke pasar internasional.
Bendahara Kelompok Usaha Bersama (KUB) Mitra Mandala, Didik Supriadi mengatakan, gula semut adalah gula aren berbentuk bubuk. Bahan bakunya air nira dari pohon aren.
Gula semut Hariang pertama kali diproduksi oleh seorang warga bernama Anwar di tahun 1989. Gula semut semakin diminati baik di Lebak, daerah lain di Indonesia bahkan sampai ke luar negeri.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Pertama kali diekspor tahun 2014 sampai sekarang," kata Didik ditemui beberapa waktu lalu. Didik menjelaskan, negara tujuan ekspor gula semut Hariang seperti Malaysia, Taiwan, Amerika, Jerman, Jepang, Australia, dan Korea Selatan.
![]() |
Tahun ini pihaknya akan mengekspor gula semut ke China.
Gula semut Hariang mempunyai 5 varian rasa. Ada gula aren original, gula aren jahe merah, gula aren jahe kunyit, gula aren cair dan gula aren cetak dengan produknya dikemas ke dalam ukuran 250 gram, 500 gram, dan 1-25 kg.
Gula semut yang diekspor adalah varian original dalam bentuk kemasan 25 kg. Khusus ke China nanti, KUB akan mengekspor dalam kemasan 12 gram.
"Kalau ekspor terbesar yang pernah kita lakukan itu 16 ton, tahun 2016 ke Jerman. Sekarang nggak terlalu banyak paling 1-2 ton," tuturnya.
Didik mengklaim permintaan gula semut untuk diekspor ke luar negeri meningkat dari 2 tahun lalu. Bahkan banyak perusahaan lain yang sengaja datang ke Desa Hariang mencari pemasok untuk ekspor gula semut.
![]() |
"Keluar negeri iya (permintaan meningkat), apalagi 2 tahun ke belakang ekspor sudah mulai ramai. Jadi banyak juga yang datang ke sini mencari pemasok untuk diekspor sama mereka," jelasnya.
Menurut Didik, tingginya permintaan gula semut ke luar negeri, karena manfaat yang terkandung di gula aren. Gula aren dipercaya mempunyai kadar gula rendah dan bisa menjadi alternatif bagi penderita diabetes.
"Iya (permintaan tinggi). Apalagi di luar negeri lebih dulu aware dengan kesehatan," tambahnya.
"Hasil laboratorium, ada beberapa kandungan yang diuji kaya kadar gula dan bahan-bahan kimianya. Bisa dibuktikan gula aren Hariang punya kadar gula rendah, aman dikonsumsi. Iya, gula aren ini bisa dijadikan alternatif bagi yang punya diabet karena kadar gula rendah," pungkasnya.
(msl/msl)
Komentar Terbanyak
Bangunan yang Dirusak Massa di Sukabumi Itu Villa, Bukan Gereja
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Brasil Ancam Seret Kasus Kematian Juliana ke Jalur Hukum