Ramai Rumah 'Surga' Curug Citambur, Sandiaga Ingatkan Soal Tata Kelola

Curug Citambur diserbu pengunjung usai rumah Abah Jajang di kawasan itu viral. Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno mewanti-wanti soal tata kelola destinasi itu di masa depan.

Nama Curug Citambur tak semasyhur ini sebelum rumah panggung milik Abah Jajang viral di media sosial. Curug ini sempat ditutup saat COVID-19 melanda sehingga dapat dikatakan kondisinya mati suri.

Namun sekarang, banyak orang penasaran dengan rumah Abah Jajang yang dijuluki rumah surga ini. Ketua Kelompok Penggerak Pariwisata (Kompepar) Curug Citambur Yuceu mengatakan jumlah pengunjung curug sudah mencapai ratusan orang.

"Ada dampak positif dengan viralnya rumah Abah Jajang. Wisata Citambur jadi ikut terangkat, dan kunjungan meningkat. Sekarang untuk weekend ada lebih dari 100 orang pengunjung yang datang," kata dia.

Rumah Abah Jajang yang langsung menghadap ke air terjun memang sangat memanjakan mata. Apalagi buat kaum yang hidup di perkotaan, punya rumah seperti milik Abah Jajang agaknya begitu menyenangkan. Maka tak heran kalau rumah itu sempat hendak dibeli seharga Rp 2,5 miliar namun ditolak.

Melihat popularitas Curug Citambur yang menanjak, Menparekraf Sandiaga Uno melihat tren ini sebagai sesuatu yang positif. Menurutnya, keberadaan hidden gem seperti Curug Citambur dapat dimanfaatkan untuk wisata healing.

"Selain keindahan alam untuk diabadikan, ini juga menjadi tempat yang cocok untuk healing. Setelah healing ada fasilitas akomodasi dan kemungkinan juga fasilitas yang berkaitan dengan permukiman. Ini harus ditata dengan baik," katanya.

Sebagaimana diketahui, selain menjadi objek wisata, di sekitar Curug Citambur juga terdapat permukiman warga termasuk rumah Abah Jajang. Sandiaga mengingatkan agar kedua hal ini dapat berjalan beriringan dan tidak mengusik satu sama lain.

"Jangan sampai ini tidak tertata akhirnya kegiatan pariwisata dan ekonomi kreatif maupun tata ruang dan penataan destinasi ini tidak maksimal," ujarnya.

"Saya sudah perintahkan tadi tentang tata kelola destinasi, memberikan pemahaman kepada dinas-dinas pariwisata setempat untuk berkolaborasi dengan dinas-dinas terkait agar lokasi itu diberikan panduan dalam penataan destinasi supaya tidak saling tumpang tindih. Sehingga ada nanti pemukimannya dan dipastikan juga ada untuk sarana pariwisata dan ekonomi kreatif," sambungnya.

Terkait dengan hal tersebut Yuceu menyampaikan adanya rencana untuk menjadikan sejumlah rumah di Kampung Rawa Dewa sebagai guest house dan area camping. Nantinya wisatawan akan ditawarkan paket wisata dan menginap.

"Sebenarnya di kawasan Curug Citambur juga ada camping ground, tapi jika ada yang ingin memilih camping di kawasan itu kami akan siapkan juga. Nantinya kami kolaborasi dengan warga sehingga ekonomi wisata di sini bisa bangkit dan berdampak positif juga untuk masyarakat," kata dia.

Ekstasi Menelusuri Setiap Sisi Curug Citambur di Cianjur

Ekstasi Menelusuri Setiap Sisi Curug Citambur di Cianjur