Periode libur Lebaran dan cuti bersama bakal jadi angin segar untuk industri perhotelan. Kamar hotel di kota tujuan wisata dapat terisi penuh.
Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Hariyadi Sukamdani menyampaikan momen Lebaran tahun ini merupakan waktu yang tepat bagi industri perhotelan mendulang cuan. Pasalnya, sudah tak ada lagi pembatasan mobilitas masyarakat sehingga mereka dapat bebas mudik dan berwisata.
Ditemui usai acara buka bersama di Hotel Grand Sahid Jakarta, Selasa (11/4/2023) Hariyadi menyampaikan rata-rata okupansi hotel di destinasi wisata favorit sudah mencapai 75 persen untuk pemesanan kamar di tanggal 19-23 April mendatang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sekarang masyarakat sudah well-prepared, sudah pesan tiket kereta, pesawat dan hotel jauh-jauh hari," kata dia.
Hariyadi juga mengatakan, okupansi hotel dapat mencapai 100 persen alias terisi penuh pada momen puncak Lebaran di tanggal 22 dan 23 April. "Tingkat okupansi kalau di kota-kota favorit bisa 100 persen. Kota-kota tujuan (wisata) seperti Yogyakarta, Malang, Cirebon," dia memaparkan.
Di sisi lain, okupansi hotel di kota-kota besar justru dinilai akan lebih sepi. Ia mencontohkan Jakarta yang pada libur Lebaran ini akan ditinggalkan banyak orang.
"Hotel pasti penuh. Tapi untuk kota besar seperti Jakarta tidak ya karena orangnya pergi semua. Yang ramai tujuan wisata," ujarnya.
Nah, bagi traveler yang berencana menginap di hotel selama periode libur Lebaran, Hariyadi menyarankan untuk mulai pesan hotel dari sekarang agar tak kehabisan. Ia juga memberikan tips untuk memesan langsung ke hotel yang dituju.
"Kalau saya sarankan jangan pesan dari Online Travel Agent (OTA) karena rata-rata sudah habis duluan. Jadi, booking langsung saja dari hotelnya. Dan kalau bisa lebih cepat lebih baik karena hotel yang favorit pasti penuh," ujar dia.
(pin/fem)
Komentar Terbanyak
Bisa-bisanya Anggota DPR Usulkan Gerbong Rokok di Kereta
Turis China Serang Petugas Imigrasi, Jilbab Ditarik Sampai Lepas
Kagetnya Hotel Syariah di Mataram, Putar Murotal Ditagih Royalti Rp 4,4 Juta