Target Wisman akan Ditambah Jadi 8,5 Juta tapi Penerbangan Masih Minim

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Target Wisman akan Ditambah Jadi 8,5 Juta tapi Penerbangan Masih Minim

Putu Intan - detikTravel
Kamis, 13 Apr 2023 10:12 WIB
Menparekraf Sandiaga Uno
Menparekraf Sandiaga Uno. Foto: Putu Intan/detikcom
Jakarta -

Target kunjungan wisatawan mancanegara tahun ini akan ditambah menjadi 8,5 juta. Untuk mencapai target ini, penerbangan harus ditambah.

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno mengatakan target kunjungan wisman yang semula 7,4 juta ditambah sekitar 1 juta menjadi 8,5 juta untuk 2023. Penambahan jumlah ini berkaca pada tren positif pada kuartal I.

"Ada harapan target itu ditambah karena 7,4 juta terlihat di kwartal pertama ini angkanya sangat kuat. Jadi kemungkinan ini ada target baru yang sebentar lagi disosialisasikan kepada industri," ujar Sandiaga usai menghadiri HUT GIPI ke-12 di Hotel Grand Sahid Jaya pada Selasa (11/4/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Selain capaian positif di 3 bulan pertama 2023, penambahan target ini juga melihat kondisi pemulihan pariwisata wilayah Asia Pasifik secara umum yang membaik. "Data-data terbaru dari pemulihan pariwisata di Asia Pasifik menunjukkan kurva awalnya cukup menjanjikan. Terutama persentase keinginan masyarakat berwisata di masa pandemi, ada 2 pasar kita yaitu China dan Australia, ditambah India," ia memaparkan.

Namun untuk mencapai target ini, Sandiaga mengungkapkan ada sejumlah tantangan. Salah satunya adalah soal penerbangan langsung ke Indonesia yang jumlahnya terbatas.

ADVERTISEMENT

"Kita harus menambah jumlah penerbangan dan keterisian di situ. Saya akan berkoordinasi dengan Bapak Menteri Perhubungan karena kita memerlukan out of the box solution di tengah keterbatasan penerbangan dan ketersediaan kursi," kata Sandiaga.

Lebih lanjut, Sandiaga berharap penambahan jumlah penerbangan ini dapat terwujud pada kwartal II dan III tahun 2023. Sandiaga juga menggarisbawahi bahwa turis China berperan dominan dalam pemenuhan target ini.

"Menurut Presiden target China 255 ribu terlalu rendah. Harus ditingkatkan lagi. Kita 5-10 tahun ke depan, dari pasar China targetnya 10 juta bisa tercapai kalau kita melakukan percepatan dan transformasi di sektor pariwisata dan meningkatkan interkonektivitas," ujarnya.

Senada dengan Sandiaga, Ketua Umum Gabungan Industri Pariwisata Indonesia (GIPI) Hariyadi Sukamdani juga menyoroti pentingnya menambah penerbangan ke Indonesia jika ingin target kunjungan wisman tercapai.

"Kalau kita melihat trennya, harusnya itu bisa tercapai dengan catatan jumlah penerbangan harus kembali seperti posisi 2019. Sekarang ini jumlahnya belum kembali. Kalau saya tidak salah sampai dengan bulan Februari baru sekitar 40 persen yang internasional. Kalau mau tercapai, jumlah segitu harus diperbanyak frekuensi pesawatnya ke Indonesia. Itu sangat penting," kata dia.




(pin/fem)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads