"Kami kembali lagi menginstruksikan pelaku pariwisata untuk berhati-hati perhatikan sistem manajemen keselamatan. Kemudian, terutama yang akan berwisata mengecek kendaraannya agar dalam keadaan yang mumpuni, pastikan juga bus pariwisata yang akan digunakan sudah mengikuti ramp check dan sudah ada di dalam aplikasi Spionam. Juga, pastikan sopirnya sudah mengikuti pelatihan dan tahu bagaimana mengatur perjalanan maupun juga berkaitan dengan kondisi di lapangan," kata Sandiaga dalam konferensi pers, Senin (17/4/2023).
Kemenparekraf melakukan survei dan hasilnya terdapat top four kendaraan atau transportasi yang banyak digunakan wisatawan untuk mudik dan liburan.
"Dari survei tanggal 31 Maret-14 April 2023 yang diikuti 832 responden, 22% pemudik menggunakan mobil pribadi, disusul sepeda motor 20,3%. Selanjutnya adalah bis 18,39% dan kereta api jarak jauh 11.69%. Dan inilah top four dan kalau kita lihat ini harus menjadi fokus dan agar mereka bisa menjalani kemudian mudik Lebaran dengan aman tentunya," dia menambahkan.
Untuk meningkatkan kenyamanan dan keamanan dalam berwisata selama libur Lebaran, Kemenparekraf juga telah menyebarkan surat edaran ke dinas pariwisata di seluruh Indonesia.
"Kita harus juga mengantisipasi dan parekraf harus menyiapkan destinasi wisata agar menerapkan seluruh protokol CHSE dan juga protokol keamanan keselamatan dan protokol kesehatan dan keberlanjutan lingkungan," kata dia.
"Kemenparekraf juga telah mengeluarkan Surat Himbauan Pemantauan Hari Raya Idul Fitri Tahun 2023 kepada seluruh Dinas Pariwisata Provinsi di Indonesia untuk memastikan kesiapan destinasi dan lokasi Daya Tarik Wisata dengan menerapkan protokol kesehatan yang baik serta persiapan koordinasi dengan pihak terkait," ujar Sandiaga.
(sym/fem)
Komentar Terbanyak
Bandung Juara Kota Macet di Indonesia, MTI: Angkot Buruk, Perumahan Amburadul
Bandara Kertajati Siap Jadi Aerospace Park, Ekosistem Industri Penerbangan
Foto: Aksi Wulan Guritno Main Jetski di Danau Toba