Viral Turis Taiwan Diperas di Bandara Bali, Sandiaga Kesulitan Verifikasi

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Viral Turis Taiwan Diperas di Bandara Bali, Sandiaga Kesulitan Verifikasi

Syanti Mustika - detikTravel
Selasa, 18 Apr 2023 22:01 WIB
Wisatawan di sekitar bandara I Gusti Ngurah Rai, Denpasar, Bali
Foto: Ilustrasi (dok. Kemenparekraf)
Jakarta -

Beberapa waktu lalu ramai turis Taiwan yang katanya diperas bea cukai saat mendarat di Bali. Berita tentang turis ini pun ramai di Taiwan dan juga viral di Indonesia.

Seorang turis Taiwan yang datang ke Indonesia bercerita dalam bahasa China jika dia dimintai uang oleh salah satu oknum bea cukai, setelah dia mengambil foto untuk dilaporkan kepada driver yang menjemputnya. Dia dibawa ke dalam satu bilik dan berujung dimintai uang Rp 4 juta.

Kisahnya yang tidak menyenangkan ini viral di Taiwan dan juga ramai bertebaran di sosial media netizen Indonesia. Tentu kejadian ini sekit banyaknya berpengaruh pada kepercayaan turis pada pariwisata Indonesia.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menparekraf Sandiaga Uno mengatakan bahwa dia dan timnya kesulitan untuk menverifikasi kejadian ini. Hingga saat ini mereka belum mendapatkan data yang valid.

"Kami kesulitan mencari sumber informasi tersebut karena perhari ini kami belum mendapatkan data lengkap untuk verifikasi. Tapi ini sebuah masukan yang akan dikoordinasikan dengan bea cukai dan Kemenkeu yang sedang berbenah," kata Sandiaga Uno, Senin (18/4/2023).

ADVERTISEMENT

Sandiaga juga menambahkan bawa kejadian ini memang perlu koordinasi dari banyak pihak. Serta berita negatif seperti ini perlu diklarifikasi demi memberikan pelayanan terbaik kepada turis.

"Ini perlu dikoordinasikan karena banyak sorotan yang tidak hanya kepada bea cukai namun kepada seluruh aspek dari pelayanan kita. Bagaimana pemerintah memberi pelayanan terbaik sehingga target wisatawan kita yang baru saja dinaikan menjadi 8,5 juta kunjungan bisa tercapai sehingga berita-berita negatif perlu kita klarifikasi," tambahnya.

Sandiaga berharap kasus seperti ini bisa selesai dengan baik dan tidak menjadi boomerang bagi pariwisata Indonesia yang sedang gencar promosi.

"Kita harapkan ditangani dengan baik dan tidak akan menjadi satu preseden yang semakin kalau tidak ditanggapi akan jadi negatif bagi persepsi dan image Indonesia di wisata dunia yang sedang tinggi," tutup Sandiaga Uno.




(sym/wsw)

Hide Ads