Seorang pria mencurahkan pengalaman tinggal di pulau pribadi. Dia bilang tinggal di pulau pribadi tidak semewah yang dipikirkan orang-orang.
Pria itu bernama Craig Beckley. Usianya 56 tahun.
Dia membeli Pulau Worthington di lepas pantai Queensland di Australia selama pandemi. Saat itu, dia menghabiskan USD 385.000 atau Rp 5,7 miliar untuk memiliki pulau tersebut. Lokasi pulau tersebut tidak terlalu jauh dari pulau berpenghuni, sekitar 30 menit naik perahu.
Dia bilang selama ini ada nilai lebih tinggal di pulau pribadi, tetapi tidak semua hal tampak oke seperti citra sebagai pemilik pulau pribadi.
Pertama, dia harus selalu siaga menghadapi serangga, seperti nyamuk dan tonggeret. Dia bahkan menggambarkan hidup di pulau pribadi setara dengan glamping.
Baca juga: 6 Mega Proyek 'Gila' Arab Saudi |
"Saya menyebutnya gubuk, lantai kayu berukuran sembilan kali empat meter, kerangka kayu, gudang dengan tenda," kata Craig seperti dikutip Guardian.
Dia mengatakan dia harus piawai menggunakan energi matahari dan angin, serta generator untuk sumber listrik. Dia juga tidak memiliki dermaga seperti yang digambarkan dalam film-film, sehingga harus memarkir perahu di hutan bakau.
"Tidak semua bagian pulau itu ada pohon palem dan pasir putih," kata dia.
Direktur Private Islands Online Australia Richard Vanhoff, yang menjual pulau itu, menyatakan memiliki pulau pribadi memang tidak semudah yang dibayangkan. Orang-orang sering melupakan betapa banyak pekerjaan yang harus dilakukan untuk merenovasi ini dan itu.
Beberapa pulau bahkan memerlukan helikopter atau pesawat untuk mengaksesnya, yang berarti mereka membutuhkan lapangan terbang baru, sementara banyak yang tidak memiliki internet, listrik, atau air ledeng.
Nh, Pulau Worthington adalah yang termurah yang dia jual. Makanya, fasilitasnya juga minim.
Tetapi, kendati ada sejumlah hal yang cukup merepotkan, Craig tidak menyesal membeli pulau itu. Tidak hanya bisa hidup santai, dia bisa melihat hewan-hewan yang biasanya cuma bisa dilihat saat liburan, seperti lumba-lumba dan dugong.
"Ini sangat indah. Kalian dapat menghidupkan beatbox sekeras yang diinginkan, karena kalian tidak punya tetangga. Indah juga kok kalau tanpa musik, hanya bersantai di tempat tidur gantung menyaksikan dunia berlalu. Kalian bisa hanya bersantai, membaca buku, memancing. Semua hal seolah melambat. Ada semacam keajaiban di dalamnya," dia menambahkan.
Simak Video "Video: 4 Orang Tewas Akibat Banjir di Australia, 50 Ribu Warga Terisolasi"
(fem/fem)