Kakek asal Jepang, Fuminori Tsuchiko tergerak hatinya untuk membantu warga Ukraina yang terdampak perang. Ia pun membuka kafe gratis untuk mereka.
Tsuchiko yang ingin membantu warga Ukraina, datang ke Kota Kharkiv pada tahun 2022. Ia datang ke sana dengan tekad membantu apapun yang dia bisa untuk orang-orang di sana.
Perjalanannya di Ukraina tentu tak mudah karena ia datang pada saat perang. Selama berbulan-bulan, pria berusia 75 tahun itu tinggal di stasiun metro. Di sana, ia bekerja sebagai sukarelawan yang membagikan makanan di kereta bawah tanah.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Berangkat dari situ, Tsuchiko bersama seorang warga Ukraina yang ia temui di stasiun bawah tanah, sekarang membuka kafe gratis di lingkungan Saltivka Kharkiv. Kafe itu dinamakan FuMi Caffe.
"Juni, Juli, Agustus, September, Oktober, November, Desember (selama 7 bulan) saya tinggal di metro bawah tanah, tidur atau makan, dan bersama orang Ukraina," kata dia seperti dilansir dari Reuters, Sabtu (29/4/2023).
Setiap harinya, Tsuchiko melayani sekitar 500 orang. Angka yang fantastis, mengingat ia memberikan makanan dan minuman secara cuma-cuma.
Seorang pengunjung kafe, Anna Tovstopyatova, mengatakan dia datang untuk memberikan sumbangan.
"Senang sekali ada orang yang begitu tulus dengan hati dan jiwa terbuka, yang mengorbankan hidup dan waktu mereka untuk membantu dan memberi harapan," kata Tovstopyatova.
Sebelum menjadi sukarelawan, Tsuchiko telah mengunjungi Ukraina sebagai turis pada Februari 2022. Kala itu, Kedutaan Jepang mendesaknya pergi dari Ukraina saat Rusia bersiap menyerang. Maka, ia pergi dulu ke Warsawa, Polandia tapi ia kembali lagi dua bulan kemudian dan melakukan misi kemanusiaan.
(pin/fem)
Komentar Terbanyak
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Keluarga Indonesia Diserang Pria di Singapura, Anak Kecil Dipukul dengan Botol