Enggak Ada Akhlak, Perempuan Rekam Kemaluan di Kebun Teh Ciwidey

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Enggak Ada Akhlak, Perempuan Rekam Kemaluan di Kebun Teh Ciwidey

Yuga Hassani - detikTravel
Senin, 08 Mei 2023 05:52 WIB
Lokasi video syur wanita di kebun teh Ciwidey, Kabupaten Bandung.
Kebun teh Ciwidey diduga sebagai lokasi perempuan merekam alat kelamin dan videonya menjadi viral. (Foto: Yuga Hassani/detikJabar)
Jakarta -

Kebun teh Ciwidey, Kabupaten Bandung, Jawa Barat ternoda. Gegaranya, aksi perempuan merekam area sensitif atau kemaluannya dan videonya menjadi viral.

Lokasi perekaman itu di kebun teh, Jalan Raya Patengan, Kecamatan Rancabali, Kabupaten Bandung. Pantauan detikJabar di lokasi video direkam, tempat itu berada di area perkebunan teh yang tidak jauh dari jalan raya. Terdapat beberapa batu yang menonjol di wilayah tersebut.

Kemudian, terlihat hamparan kebun teh mengitari area bebatuan. Di lokasi perekam terdapat satu buah pohon yang membuat area batu menjadi teduh. Di lokasi itu terlihat sampah berserakan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Udara di lokasi tersebut sangat sejuk serta memiliki pemandangan indah sehingga banyak orang datang untuk sekedar berfoto ataupun bersantai sejenak. Lokasi ini dikenal sebagai salah satu spot foto favorit pelancong.

Dalam video itu menunjukkan perempuan tersebut berada di atas sebuah batu berukuran besar. Kemudian, di belakangnya terdapat hamparan kebun teh dan kendaraan yang berlalu lalang.

ADVERTISEMENT

Perempuan tersebut melakukan aksinya pada siang hari saat lalu lintas jalanan sedang ramai menjadi latar belakangnya. Perempuan itu tengah berada di atas batu dengan posisi jongkok.

Kapolresta Bandung Kombes Kusworo Wibowo menegaskan saat ini polisi tengah memeriksa para saksi.

"Sampai saat ini kami sudah memeriksa kurang lebih 12 orang saksi. Kemudian, beberapa pihak yang melakukan sharing terhadap video tersebut sudah kami lakukan pemeriksaan. 12 orang itu adalah orang-orang yang mengunggah dan sempat menyebarkan," kata Kasat Reskrim Polresta Bandung Kompol Oliestha Ageng Wicaksana, kepada detikJabar, dan dikutip Senin (8/5/2023).

Sementara itu, berdasarkan hasil penyelidikan sementara polisi menduga video tersebut direkam beberapa bulan lalu. Kondisi lokasi di video dan di lapangan saat ini ada sedikit perubahan.

"Kami duga ini bukan video baru. Ini sudah beberapa lama, kurang lebih satu sampai dua bulan lalu," ujarnya.

Kepolisian menyebutkan beberapa area yang ada di lokasi tersebut telah mengalami perbedaan dengan yang ada di video. Hal tersebut diketahui setelah polisi melakukan olah TKP.

"Karena dari tanda-tanda di lokasi, seperti cat yang sudah mengelupas," katanya.

Di samping itu, polisi juga turut mengusut praktik jual beli video di media sosial. Sebagaimana diketahui, video itu viral di media sosial.

"Informasi sempat beredar di twitter, bahwa itu dijual. Namun kami cek akunnya sudah tidak ada," tuturnya.

Oliestha menambahkan saat ini polisi masih memburu terkait keberadaan pelaku.

"Sampai saat ini kami masih dalam proses penyelidikan (pelaku). Mohon doanya supaya segera terungkap," kata dia.

***

Artikel ini juga tayang di detikJabar. Selengkapnya klik di sini.




(fem/fem)

Hide Ads