Machu Picchu adalah kebanggaan dari Peru. Tetapi, situs Warisan Dunia UNESCO itu lagi-lagi kecolongan oleh turis yang bersikap amoral.
Keindahan Machu Picchu seakan menghipnotis turis yang datang. Dari banyaknya pelancong, turis dari Swiss dan Prancis mencoba untuk berfoto dengan 'gaya' berbeda.
Salah satu dari mereka berpose telanjang, sementara yang lain mengabadikannya. 'Pertunjukan' itu langsung menarik perhatian publik. Pengawas situs langsung meringkus mereka.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Neraka Dunia Itu Bernama Kamboja |
Duo turis nakal ini diserahkan ke polisi, foto-foto mereka dihapus dengan alasan tidak senonoh, seperti dikutip dari Euronews dan cuitan dari akun resmi polisi Peru.
"Keajaiban dunia dihormati! Seorang warga asing yang membuka baju dan berforo di situs arkeologi #Machhupicchu di Cusco, diintervensi oleh petugas pariwisata #polisiberaksi #cusco," tulis polisi Peru.
Ini bukan pertama kalinya Machu Picchu ternoda oleh turis nakal. Pada tahun 2013, dua turis dari Australia dan Selandia Baru ditahan karena berfoto sambil memamerkan bokong.
Semenjak itu, Machu Picchu meningkatkan pengawasan, karena banyak tren nudis di situs budaya ikonik.
Sebelum kejadian ini, tepatnya tahun 2021, dua turis asal Inggris dan Prancis ditangkap karena tuduhan serupa. Mereka kemudian didakwa di pengadilan dengan pelanggaran moral.
Machu Picchu terletak di Andes dengan ketinggian 2.350 mdpl. Situs ini masuk dalam daftar UNESCO pada tahun 1983 dan masuk dalam 7 Keajaiban Dunia.
Disebut sebagai Kota Inca yang hilang, Machu Picchu dibangun sekitar tahun 1450. Namun situs ini ditinggalkan seratus tahun kemudian, ketika bangsa Spanyol menaklukan Kerajaan Inka.
(bnl/fem)
Komentar Terbanyak
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Keluarga Indonesia Diserang Pria di Singapura, Anak Kecil Dipukul dengan Botol
Tragedi Juliana di Rinjani, Pakar Brasil Soroti Lambatnya Proses Penyelamatan