Upacara penobatan Raja Charles III sebagai pemimpin kerajaan Inggris menyisakan kisah tentang Camilla, istri sang raja. Dulu ia wanita simpanan, kini jadi ratu.
Penobatan Raja Charles III berlangsung dengan megah di London pada Sabtu (6/5/2023). Bersamaan dengan penobatan Raja Charles III, istri Sang Raja, Camilla, juga resmi dinobatkan sebagai Ratu.
Ia memakai mahkota yang dibuat oleh Garrard untuk Ratu Mary, yang juga seorang Permaisuri dan dimahkotai bersama Raja George V pada tahun 1911. Usai dimahkotai, Camilla bersanding dengan Raja Charles III.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Mahkota itu terdiri dari bingkai perak, dilapisi dengan emas, dan bertatahkan sekitar 2000 berlian.
Penobatan Camilla sebagai Ratu merupakan sejarah sekaligus transformasi yang luar biasa. Sebab, kehadiran Camilla di keluarga kerajaan Inggris sempat menuai kontroversi.
Ketika menikah dengan Charles pada 2005, masyarakat berpendapat bahwa Camilla tidak akan diberi gelar Ratu saat suaminya naik takhta.
Asumsi tersebut menguat sejak adanya dugaan kasus perselingkuhan antara Pangeran Charles dan Camilla yang sudah berlangsung sejak lama. Terlebih Putri Diana, dalam sebuah interview, menyebutkan ada orang ketiga dalam pernikahannya dengan Pangeran Charles.
Camilla dan suami pertamanya, Andrew Parker-Bowles, bercerai pada 1995, tak lama setelah Charles mengaku dalam sebuah wawancara televisi bahwa dia menjalin hubungan terlarang dengan Camilla.
Setahun setelah wawancara yang menghebohkan publik tersebut, Pangeran Charles dan Putri Diana bercerai. Pada tahun 1997, masyarakat dunia berduka ketika Putri Diana meninggal dalam kecelakaan mobil. Camilla dan Charles menunggu hingga 2005 untuk menikah dalam upacara sipil pribadi yang sederhana.
Setelah menikah, Camilla tidak diberi gelar Princess of Wales karena gelar itu dinilai sudah sangat dekat dengan Putri Diana.
Namun, Camilla memenangkan dukungan publik dan intervensi mendiang Ratu Elizabeth II pada Februari 2022. Pada saat itu, Ratu Elizabeth II meminta publik untuk menyebut Camilla sebagai Permaisuri. Hal itulah yang menjadi dasar dukungan bagi Camilla.
Pernyataan resmi mendiang Ratu Elizabeth II itu pun langsung menghentikan spekulasi dan kontroversi tentang Camilla di tengah naiknya tahta putra mahkota Pangeran Charles.
(wsw/wsw)
Komentar Terbanyak
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Viral Keluhan Traveler soal Parkir Jakarta Fair 2025: Chaos!