Turis Berulah di Phuket, Tabrak Tuk Tuk Sambil Acungkan Jari Tengah

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Turis Berulah di Phuket, Tabrak Tuk Tuk Sambil Acungkan Jari Tengah

bonauli - detikTravel
Sabtu, 13 Mei 2023 06:39 WIB
BANGKOK, THAILAND - MARCH 11:  Empty tuk tuks parked outside The Grand Royal Palace, one of Thailands most popular tourist attractions, on March 11, 2020 in Bangkok, Thailand. According to the Tourism Authority of Thailand, February saw a 44.3% drop in the number of tourist arrivals compared to last year due to the recent spread of Covid-19, a new strain of coronavirus originating in Wuhan, China. Chinese tourists make up the majority of tourism spending in Thailand, which accounts for 11% of the countrys GDP. This February Chinese tourism numbers were down by 85.3% due to travel restrictions.  (Photo by Lauren DeCicca/Getty Images)
Tuk Tuk di Thailand (Getty Images/Lauren DeCicca)
Phuket -

Kenakalan turis terjadi hampir di seluruh dunia. Phuket yang damai pun kedatangan turis-turis nakal dan bikin onar.

Dilansir dari The Mirror, sekumpulan turis dari Inggris liburan ke Phuket, Thailand. Mereka menyewa motor bagai orang lokal dan berkendara ugal-ugalan.

Tapi, bukan itu yang jadi masalah. Pada Selasa (9/5/2023), turis-turis dari Manchester itu parkir di depan sebuah tuk tuk, taksi khas Thailand.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saya sedang menunggu penumpang di luar klub malam. Dia memarkirkan sepeda motornya tepat di depan taksi saya, jadi saya membunyikan klakson sebagai tanggapan," kata Armin Longklang, supir tuk tuk.

Begitu mendengar klakson, turis itu bukannya memberikan jalan, tetapi malah marah dan memberi isyarat jari tengah kepada Armin. Tak mau kalah, Armin pun membalas dengan jari tengah.

ADVERTISEMENT

Turis itu tak terima dan turun dari motornya. Dia melabrak Armin dan menendang pintu taksinya. Menurut pengakuan Armin, kepalanya juga kena pukul.

Keributan ini pun sampai pada pihak berwajib. Petugas meninjau rekaman dan CCTV di sekitar area tersebut. Identitas turis itu pun ketahuan. Dia ditangkap oleh polisi di depan sebuah hotel keesokan harinya.

"Kami melacak turis itu dan mengidentifikasinnya. Kami pergi ke alamat hotelnya dan membawanya ke tahanan," kata petugas.

Turis ini sempat mencoba untuk melarikan diri tapi tidak berhasil. Petugas memeriksa paspornya dan membawanya ke Kantor Polisi Patong.

Di sana, Armin sudah menunggu. Supir tuk tuk itu meminta ganti rugi karena telah merusak taksinya.




(bnl/fem)

Hide Ads