Selama KTT ASEAN di Labuan Bajo, 2,6 Ton Sampah Berhasil Dibersihkan

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Selama KTT ASEAN di Labuan Bajo, 2,6 Ton Sampah Berhasil Dibersihkan

Ambrosius Ardin - detikTravel
Senin, 15 Mei 2023 10:05 WIB
Milenial BUMN bersama StartUp PlusTik memungut sampah di Pantai Binongko, Labuan Bajo.
Foto: Milenial BUMN memungut sampah di Pantai Binongko, Labuan Bajo. (Istimewa)
Labuan Bajo -

KTT ASEAN ke-42 di Labuan Bajo berlangsung sukses. Selama acara itu berlangsung, sebanyak 2,6 ton sampah berhasil dikumpulkan oleh komunitas Milenial BUMN.

Komunitas Milenial BUMN bersama StartUp PlusTik berhasil memungut 2,6 ton sampah pantai selama gelaran KTT ASEAN berlangsung di Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT).

Sampah itu dipungut dari beberapa titik pantai di Labuan Bajo. Antara lain, Pantai Waecicu, Pulau Kukusan, Waterfront Marina, Pantai Pede, dan Pantai Binongko. Aksi pungut sampah itu berlangsung selama lima hari, dari tanggal 7 hingga 11 Mei 2023.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pengumpulan sampah tersebut merupakan bagian dari kegiatan lingkungan serangkaian pameran UMKM Rumah BUMN SME's HUB. Pameran yang berlangsung pada pada 9-13 Mei 2023 itu salah satu side event KTT ASEAN. Aksi ini mendukung gerakan BUMN Youth Environmental Movement pada Kamis (11/5/2023) yang dilaksanakan di Pantai Binongko, Labuan Bajo.

Lebih dari 50 anggota Milenial BUMN terlibat dalam aksi pungut sampah pantai itu. Mereka dari delapan BUMN. Yakni, BRI, Pertamina, Bank Mandiri, Telkomsel, Pegadaian, Pelindo, HIN, dan Pelni.

ADVERTISEMENT

Sampah-sampah plastik yang dikumpulkan itu kemudian diolah menjadi barang berdaya guna seperti miniatur kapal nelayan, paving block, dan dudukan telepon genggam. Contoh-contoh hasil pengolahan sampah ini juga ditampilkan dalam salah satu booth di Rumah BUMN SME's HUB.

Menteri BUMN Erick Thohir mengatakan aksi Millenial BUMN itu sebagai bentuk nyata peduli lingkungan melalui gerakan mengumpulkan sampah di sekitar area Labuan Bajo. Gerakan ini, kata dia, merupakan bentuk kecintaan terhadap bumi yang diwujudkan oleh BUMN, komunitas lokal, dan seluruh individu yang terlibat.

"Sejalan dengan komitmen Kementerian BUMN untuk fokus salah satunya pada pilar pembangunan yakni lingkungan. Di samping itu, kami juga memperhatikan isu-isu lingkungan terkini di sekitar masyarakat agar program yang dikembangkan dapat mengatasi permasalahan lingkungan yang ada" kata Erick Thohir dalam keterangannya.

Ia berharap kegiatan ini dapat menularkan semangat yang dapat memicu dan membangun kesadaran masyarakat. Dimulai dari generasi muda akan pentingnya menjaga lingkungan.

"Ini sejalan dengan komitmen BUMN yang mengedepankan pembangunan berkelanjutan atau Sustainable Development Goals (SDGs) dalam memberikan manfaat nyata bagi lingkungan," tandasnya.


-----

Artikel ini telah naik di detikBali.




(wsw/wsw)

Hide Ads