Motor Trail Masuk ke Pantai Gunungkidul, Biota Laut Terancam?

Video seorang wisatawan naik motor trail viral di medsos. Netizen khawatir aksi itu membahayakan ekosistem laut.

Seorang pengguna motor trail terlihat 'bersenang-senang' di sebuah pantai di Gunungkidul, DIY. Oknum tersebut tak ragu menggeber motornya di area intertidal yang mana ramai wisatawan.

Kelakuannya membuat netizen resah. Apalagi kawasan intertidal juga memiliki kehidupan. Mari mengenal zona intertidal atau area pasang surut ini dengan lebih jauh.

"Zona intertidal merupakan ekosistem yang ekstrem karena selalu mengalami perubahan drastis," tulis National Geographic.

Ada empat jenis zona intertidal menurut National Ocean and Atmospheric Administration (NOAA) AS. Yang pertama adalah zona semprot, zona intertidal tinggi, zona intertidal tengah dan zona intertidal rendah.

Pantai Gunungkidul masuk dalam zona intertidal rendah, di mana kawasan selalu berada di bawah air. Kehidupan lebih berkelimpahan karena perlindungan yang diberikan oleh air.

Organisme yang hidup di zona intertidal cenderung membentuk komunitasnya sendiri melintasi graden elevasi zona tersebut. Ringkasnya, ada beberapa spesies hidup lebih jauh ke pantai dan lebih dekat ke garis air pasang, sedangkan beberapa kebalikannya.

Mereka yang hidup di zona ini harus mampu bertahan dari perubahan kelembapan, suhu dan salinitas. Gelombang laut atau ombak pun jadi tantangan yang juga diperhitungkan.

Zona ini juga menjadi area nafkah bagi nelayan dan tempat berburu bagi burung pantai. Di sana ada banyak krustasea, anemon dan ikan-ikan intertidal. Tak jarang bulu babi dan kerang nampak di sana.

Munculnya pemotor trail di area tersebut tentu membahayakan ekosistem intertidal. Bayi krustasea bisa tergilas ban motor, anemon dan ikan pun tak luput dari kematian.

Fungsi lain dari zona ini adalah memberikan perlindungan terhadap erosi dan mencegah gelombang badai mencapai bangunan di sepanjang pantai.

Video: Viral Lurah di Gunungkidul Disiram, Disebut Karena Masalah Utang

Video: Viral Lurah di Gunungkidul Disiram, Disebut Karena Masalah Utang