Naik Pesawat Bareng Anak, eh Si Ayah Dikira Penculik

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Naik Pesawat Bareng Anak, eh Si Ayah Dikira Penculik

Syanti Mustika - detikTravel
Selasa, 16 Mei 2023 07:39 WIB
Ilustrasi Penumpang Pesawat
Foto: (iStock)
Jakarta -

Seorang penumpang yang bepergian dengan putrinya dikira penculik dan bahkan sebagai pelaku perdagangan manusia oleh pramugari. Sampai-sampai, si ayah disambut petugas keamanan setelah pesawat mendarat.

Pengalaman buruk itu dialami seorang ayah bernama Francisco De Jesus. Mereka terbang dari Bandara Bandara Internasional Seattle ke Bandara Charlotte Douglas dengan maskapai American Airlines.

"Kami akan merayakan kelulusan putri sulung saya. Anda tahu, maksud saya, itu adalah momen yang menyenangkan," kata De Jesus seperti dikutip dari King5, Selasa (16/5/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Mereka pun naik ke pesawat bersama penumpang lainnya. Penerbangan berjalan lancar hingga dia ke toilet untuk menyelesaikan hajatnya.

"Saya bangun untuk pergi ke toilet. Ketika saya kembali, putri saya sudah ditempeli sayap. Saya seperti, 'oh, dari mana Anda mendapatkan itu," dia mengisahkan.

ADVERTISEMENT

Kemudian, si anak mengatakan bahwa seorang pramugari datang dan bertanya apakah dia baik-baik saja, ke mana dia pergi, dan siapa yang akan dia temui?

De Jesus tidak memiliki dugaan apapun tentang sayap yang tiba-tiba ada dan cerita anaknya itu. Barulah setelah pesawat mendarat, barulah dia menyadari situasinya tidak biasa-biasa saja.

"Ketika kami turun dari pesawat, kami disambut oleh beberapa orang. Salah satunya memperkenalkan dirinya sebagai kepala keamanan Bandara Internasional Charlotte," kata De Jesus.

De Jesus dan putrinya terus dikawal oleh petugas keamanan hingga melewati terminal. Putrinya mulai ketakutan. Dia juga terus bertanya-tanya tentang insiden yang dialaminya.

Barulah setelah itu dia mendapatkan keterangan. Petugas keamanan menjelaskan kepadanya bahwa pramugari menilai ada tanda-tanda perdagangan manusia.

"Pada saat itu, hati saya hancur," kata De Jesus.

"Pertanyaan saya adalah bagaimana mereka bisa mencap saya sebagai oknum perdagangan manusia? Saya membawa iPad dan kami sedang menonton film dalam penerbangan itu. Dia juga memiliki telepon. Maksud saya, ini adalah hal-hal, yang saya pikir, biasa dilakukan oleh seorang ayah dan anak perempuan yang bepergian," ujarnya.

"Saya mencoba menghubungi American Airlines untuk mencari tahu dan saya sama sekali tidak mendapatkan keterangan apa pun dari mereka," katanya.

Maskapai Minta Maaf

King5 menghubungi maskapai American Airlines dan direspons. Maskapai sekaligus meminta maaf.

"Anggota tim di garis depan kami dilatih untuk mengatasi berbagai masalah keselamatan, termasuk mengenali tanda-tanda potensial perdagangan manusia. Kami berusaha untuk menciptakan lingkungan yang positif dan ramah bagi semua orang yang bepergian bersama kami dan meminta maaf atas kesalahpahaman yang mungkin terjadi," begitulah keterangan maskapai.

Dalam sebuah surat elektronik, juru bicara American Airlines mengatakan anggota tim telah menghubungi De Jesus. Dalam prosesnya, De Jesus mengonfirmasi bahwa dia telah dihubungi oleh maskapai.




(sym/fem)

Hide Ads