Kebun Raya Bogor Makin Kekinian, Bersolek untuk Eduwisata

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Kebun Raya Bogor Makin Kekinian, Bersolek untuk Eduwisata

Putu Intan - detikTravel
Rabu, 17 Mei 2023 13:45 WIB
Presscon Kebun Raya Bogor
Foto: (Putu Intan/detikcom)
Bogor -

Kebun raya di Indonesia semakin kekinian dengan menyediakan fasilitas eduwisata. Traveler dapat mengenal flora sekaligus menyenangkan jiwa dan raga.

Kebun raya selama ini dikenal sebagai kawasan konservasi ex situ atau tempat pelestarian sumber daya alam hayati yang dilakukan di luar habitatnya. Jika datang ke sana, traveler dapat melihat flora dijaga dan dikembangbiakkan.

Namun dewasa ini, fungsi kebun raya semakin luas dengan dijadikan sebagai destinasi wisata. Traveler dapat melakukan berbagai kegiatan rekreasi di kebun raya, misalnya jogging hingga piknik.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Deputi Bidang Pemanfaatan Riset dan Inovasi BRIN, R. Hendrian, menjelaskan bahwa dwifungsi kebun raya sebagai tempat konservasi dan wisata tidak perlu dipertentangkan. Menurutnya, kedua fungsi ini dapat berjalan selaras jika dikelola dengan tepat.

"Yang perlu hati-hati, tidak perlu terjebak dalam dikotomi konservasi versus wisata. Pada praktiknya ada kebun raya yang saking ekstremnya pada konservasi seperti mengharamkan wisata. Sebaliknya, ada juga yang terlalu asyik berwisata sehingga corenya terlupakan sebagai kawasan konservasi ex situ," ujarnya dalam Talkshow Penyelenggaraan Kebun Raya di Indonesia yang berlangsung di Kebun Raya Bogor, Rabu (17/5/2023).

ADVERTISEMENT

Hendrian menjelaskan, konsep eduwisata dapat menjadi jembatan antara konservasi dan wisata tersebut. Dia mengatakan, kebun raya memiliki banyak informasi yang sangat sayang bila hanya dinikmati para peneliti dan akademisi. Sehingga hal tersebut harus dikemas secara kreatif agar ilmu ini dapat diketahui masyarakat umum.

"Jika anak SD sampai masyarakat awam sampai decision maker disodori informasi botani dan lingkungan secara intense, itu akan mempengaruhi pikiran beliau. Sangat disayangkan jika informasi untuk fungsi riset saja. Jadi eduwisata harus dibangun di kebun raya," paparnya.

Hendrian mencontohkan Kebun Raya Bogor yang berhasil menyediakan fasilitas eduwisata. Misalnya ada Tour de Kebun Raya di mana wisatawan akan diajak keliling kebun raya bersama pemandu untuk belajar mengenai tumbuhan dan situs bersejarah.

Kebun Raya Bogor juga memiliki sejumlah taman tematik seperti Taman Obat, Taman Meksiko, Taman Akuatik, hingga Griya Anggrek. Wisatawan dapat mengenal jenis-jenis tanaman di sana dengan cara mudah karena informasi sudah tertera pada barcode yang dipasang di dekat setiap tanaman.

Kebun Raya Bogor juga menyediakan spot-spot kuliner, mulai dari cafe hingga restoran yang mengusung konsep indoor dan outdoor.

Dengan menjadikan kebun raya sebagai lokasi eduwisata, sisi operasional kebun raya juga dapat terpenuhi. Hendrian mengatakan, keuntungan dari eduwisata dapat membantu memaksimalkan konservasi tanpa harus terpaku pada APBD.

"Jadi dituntut kreativitas kira-kira wisata yang bisa di satu sisi eduwisata, mendukung operasionalisasi, dan di sisi lain tidak bertentangan dengan nilai-nilai konservasi, kebun raya, dan spirit lingkungan," pungkasnya.




(pin/sym)

Hide Ads