Mau Mendarat, Pesawatnya Malah Berputar Lagi di Kendari, Lion Air: Wajar

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Mau Mendarat, Pesawatnya Malah Berputar Lagi di Kendari, Lion Air: Wajar

Wahyu Setyo Widodo - detikTravel
Jumat, 19 Mei 2023 10:33 WIB
Ilustrasi pesawat Lion Air
Foto: Ilustrasi Lion Air (Rifkianto Nugroho/detikcom)
Kendari -

Maskapai Lion Air memberikan penjelasan mengenai operasional pesawat mereka tujuan Kendari yang putar balik di udara sesaat sebelum mendarat di bandara.

Pesawat Lion Air dengan nomor penerbangan JT 992 itu, diketahui mengudara dari Bandara Internasional Sultan Hasanuddin (UPG) di Makassar pada Kamis (18/5) sekitar pukul 12.16 WITA dengan tujuan akhir Bandara Haluoleo di Kendari.

Pesawat yang membawa 217 penumpang itu kemudian batal mendarat di bandara Haluoleo dan mengudara kembali ke jalur penerbangan (go around) alias putar balik.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Corporate Communications Strategic of Lion Air, Danang Mandala Prihantoro menjelaskan, kebijakan go round itu diambil karena kondisi cuaca saat itu tidak mendukung untuk melakukan pendaratan pesawat.

"Hal ini dilakukan ketika kondisi cuaca tidak mendukung, berupa kecepatan angin dan arah angin yang berubah secara mendadak, mengakibatkan kecepatan pesawat melebihi batas ketentuan untuk mendarat, sesuai dengan persyaratan operasional dan standar keselamatan penerbangan," jelas Danang dalam keterangan persnya, Jumat (19/5/2023).

ADVERTISEMENT

Danang menilai, keputusan go around adalah wajar diambil oleh pilot apabila menemukan kendala berupa cuaca buruk. Go Around alias putar balik juga sering dilakukan oleh pilot.

"Go around sering kali dilakukan ketika pesawat sudah berada dalam fase akhir pendaratan, seperti saat akan menyentuh landasan pacu, tetapi kondisi seperti angin yang tidak stabil, arah angin yang tidak sesuai, atau jarak pandang yang rendah dapat mengganggu proses pendaratan yang aman," ungkap Danang.

Menurut Danang, keputusan pilot untuk melakukan go around tersebut telah diambil dengan pertimbangan keselamatan dan keamanan penerbangan yang berdasarkan pada informasi cuaca aktual yang terpantau melalui radar di dalam pesawat.

"Dalam situasi ini, pilot akan mengambil keputusan untuk meningkatkan ketinggian pesawat dan melanjutkan penerbangan mengelilingi bandar udara atau kembali ke jalur penerbangan dengan tujuan untuk menciptakan kondisi yang lebih aman dan memungkinkan pendaratan secara tepat," imbuhnya.

"Ketika go around, pilot akan terus berkomunikasi dengan petugas darat dan pengatur lalu lintas udara untuk memperoleh informasi terkini tentang kondisi cuaca dan instruksi penerbangan yang diperlukan. Setelah kondisi yang memadai terpenuhi, pilot akan melakukan pendaratan yang aman dan melanjutkan proses penurunan pesawat ke landasan pacu," ujar Danang.

Setelah kondisi cuaca dinyatakan, membaik dan memenuhi persyaratan keselamatan penerbangan, pilot akhirnya berhasil mendaratkan pesawat Lion Air secara normal di Bandara Haluoleo Kendari di Konawe Selatan pukul 13.25 WITA.




(wsw/wsw)

Hide Ads