China Bikin Restoran di Pulau Sengketa, Vietnam Marah Besar

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

China Bikin Restoran di Pulau Sengketa, Vietnam Marah Besar

CNN Indonesia - detikTravel
Jumat, 19 Mei 2023 23:00 WIB
An aerial view of Qilianyu islands in the Paracel chain, which China considers part of Hainan province on August 10, 2018. (Photo by - / AFP) / China OUT
Foto: Kepulauan Paracel (AFP)
Hanoi -

Vietnam marah besar setelah China membuat restoran hotpot di Pulau Woody, Kepulauan Paracel, kawasan Laut China Selatan yang jadi sengketa antar dua negara.

Restoran terbesar di pulau itu menuai kritikan dari publik Vietnam atas manuver terbaru Beijing demi meningkatkan status klaim atas pulau yang sudah dikuasai China hampir 50 tahun lalu, dilansir dari Radio Free Asia.

The South China Morning Post melaporkan, restoran hotpot Kuanzhai Xiangzhi dibuka sejak akhir April di Pulau Woody.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sejumlah menu utama di restoran itu terdiri dari daging mentah, makanan hasil laut dan sayuran, dan beberapa jenis kaldu.

Acara pembukaan restoran yang terdiri dari 120 kursi tersebut "menandai dorongan halus dari Beijing untuk mengkonsolidasi klaim negara itu di jalur perairan yang amat ramai dan strategis, yang diklaim berdasarkan 'sembilan garis putus-putus' sesuai klaim sejarah mereka."

ADVERTISEMENT

Selain tekanan lunak, China juga terus menerus melancarkan tekanan keras melalui militerisasi di pulau-pulau yang disengketakan itu.

Pulau Woody merupakan bagian dari gugusan Kepulauan Paracel (China menyebutnya Kepulauan Xisha) yang diklaim oleh Beijing, Hanoi, dan Taiwan. China kemudian menguasai kepulauan itu sejak 1974 setelah armada kapal perang China mengalahkan Angkatan Laut Vietnam Selatan yang menewaskan 50 pelaut Vietnam saat itu.

China juga menguasai Kepulauan Spratly (Kepulauan Nansha versi Beijing) yang juga diklaim oleh tiga negara sekaligus, yaitu Malaysia, Filipina, dan Vietnam.

"Vietnam punya dasar hukum dan bukti historis yang cukup untuk memastikan kedaulatan kami atas Kepulauan Paracel dan Spratly sesuai hukum internasional," demikian keterangan juru bicara Kementerian Luar Negeri Vietnam, seperti dikutip dari RFA.

"Vietnam telah dan tengah melakukan tindakan yang pantas, sesuai hukum internasional, untuk memastikan hak dan kepentingan yang sah."

The Post melaporkan bahwa pemimpin eksekutif Kepulauan Sansha bernama Wang Panpan menyatakan kepada Hainan TV bahwa restoran itu akan "memperkaya materi dan khasanah budaya kehidupan militer, polisi, dan orang-orang di pulau itu."

Populasi orang-orang China sendiri di Pulau Woody dilaporkan mengalami kenaikan dari 1.000 orang menjadi 2.300 orang pada 2020 sejak dikuasai pada 2012.

Pada 2014, China mendirikan bandara sipil-militer. Beijing mulai membangun taman kanak-kanak dan sekolah dasar, gedung pengadilan, bioskop, bank, rumah sakit, kantor pos, dan stadion di pulau itu sejak 2015.

-----

Artikel ini telah naik di CNN Indonesia.




(wsw/wsw)

Hide Ads