Warga di Malaysia panic buying memborong stok air minum di supermarket. Stok ar minum botol di rak-rak supermarket sampai habis.
Panic buying air minum itu muncul saat Malaysia dilanda suhu tinggi. Lima hari lalu dilaporkan 14 warga Malaysia diserang sengatan panas atau heatstroke, satu di antaranya meninggal dunia. Tetapi, rupanya bukan itu penyebabnya.
Dikutip dari The Star, Senin (22/5/2023) panic buying itu terjadi sebagai imbas adanya gangguan air di sejumlah wilayah di Malaysia. Gangguan tersebut disebabkan oleh turunnya permukaan air di Sungai Muda secara tiba-tiba yang mempengaruhi produksi air olahan di instalasi pengolahan (WTP) Sungai Dua.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Warga pun berebut air minum di supermarket untuk mengamankan persediaan air.
Ketua Menteri Chow Kon Yeow sempat mengimbau warga Penang untuk menghemat penggunaan air. Dalam kasus Bendungan Ayer Itam, hanya ada cukup air bagi penduduk setempat untuk bertahan selama 120 hari. Imbauan tersebut lantas membuat masyarakat panik dan merasa harus memborong air minum untuk berjaga-jaga.
"Penggunaan air harian per kapita Penang melonjak hingga di atas 300 liter tahun lalu, tertinggi di negara ini. Tarif harus dinaikkan untuk mengendalikan pemborosan air," kata Presiden Penang Water Watch Dr Chan Ngai Weng.
Meski pasokan air kembali pulih dalam kurang dari 24 jam, aktivitas warga sudah terganggu. Salah satunya, penjual makanan tidak bisa membuka toko, sebab tidak memiliki cukup waktu untuk mengantisipasi ketiadaan air di hari sebelumnya.
Dugaan Sementara: Kesalahan Sensor di Gerbang Bendungan
Gangguan itu diduga akibat adanya kesalahan sensor di gerbang bendungan Sungai Muda. Tetapi, perlu penyelidikan lebih lanjut.
"Komputer tidak membuat kesalahan. Pihak berwenang harus memeriksa apakah peringatan dimatikan atau ada kesalahan instruksi atau ada virus dalam program tersebut," kata Chang.
"Seharusnya, ada peringatan yang dikirimkan ke setiap tingkat otoritas di Penang dan Kedah saat permukaan air sungai turun di bawah level tertentu," dia menambahkan.
(iah/fem)
Komentar Terbanyak
Bandung Juara Kota Macet di Indonesia, MTI: Angkot Buruk, Perumahan Amburadul
Menpar Widiyanti Disentil soal Pacu Jalur, Dinilai Tak Peka Momentum Untungkan RI
Sound Horeg Guncang Karnaval Urek Urek Malang