Ternyata Kapal Wisata yang Tenggelam di Labuan Bajo Tak Sesuai Manifest!

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Ternyata Kapal Wisata yang Tenggelam di Labuan Bajo Tak Sesuai Manifest!

Ambrosius Ardin - detikTravel
Senin, 22 Mei 2023 10:35 WIB
The port in Labuan Bajo, West Manggarai, Indonesia, on Saturday, April 29, 2023. Indonesia is scheduled to report first-quarter grossΒ domestic product on May 5. Photographer: Dimas Ardian/Bloomberg via Getty Images
Foto: Ilustrasi Labuan Bajo (Dimas Ardian/Bloomberg/Getty Images)
Manggarai Barat -

Kapal wisata yang tenggelam di Labuan Bajo ternyata tidak sesuai dengan manifest penumpang. Di manifest tercatat 12 penumpang, padahal aslinya 17 penumpang.

Kantor Kesyabandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Labuan Bajo membenarkan jumlah penumpang Kapal wisata KM Lalongkoe yang tenggelam di perairan Batu Tiga Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT), Sabtu (20/5/2023), tidak sesuai dengan manifest penumpang.

Dalam manifest hanya tercatat 12 penumpang, dengan rincian delapan wisatawan dan empat kru. Setelah evakuasi, KSOP mencatat ada 17 penumpang.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Rinciannya sembilan wisatawan, lima kru, satu guide, dan dua siswa praktek kerja lapangan (PKL). Data KSOP, ada lima orang yang tidak tercatat namanya dalam manifest yakni satu kru, guide, dua siswa PKL, dan satu wisatawan asal Prancis.

"Penumpang sesuai, hanya nahkoda tidak masukkan daftar yang praktik dan guide ke dalam daftar kru atau penumpang tambahan, dan satu penumpang warga Prancis," kata Kepala KSOP Labuan Bajo Hasan Sadili, Minggu (21/5/2023).

ADVERTISEMENT

Jumlah penumpang yang dicatat KSOP ini berbeda dengan data Kantor SAR yang melakukan evakuasi penumpang. Kantor SAR mencatat ada 18 penumpang dalam kapal tenggelam tersebut.

Terhadap keberadaan penumpang yang tidak terdaftar dalam manifest, Hasan menegaskan itu adalah pelanggaran. "Iya, pelanggaran," tegasnya. KSOP akan melakukan penindakan terhadap pelanggaran tersebut.

"Bisa ditarik seluruh dokumen kapal dan tidak dikeluarkan kembali. Kalau menggunakan agen, maka rekomendasi keagenan bisa ditarik dan tidak bisa melakukan keagenan kapal di Pelabuhan Labuan Bajo," tegas Hasan.

Adapun, kapal ini memiliki kapasitas untuk 20 orang. Sebelumnya diberitakan, kapal Wisata KM Lalongkoe tenggelam dalam perjalanan dari Pulau Komodo menuju Pelabuhan Labuan Bajo sekitar pukul 15.45 Wita.

Kapal wisata itu tenggelam diterjang angin kencang dan gelombang tinggi pada jarak sekitar 18,8 Nautivcal Mile (mil laut) dari Pelabuhan Labuan Bajo.

Semua penumpang kapal wisata itu berhasil dievakuasi oleh Tim SAR Gabungan Labuan Bajo. Sejumlah penumpang mengalami cedera. Total ada enam penumpang yang dievakuasi ke Rumah Sakit Siloam Labuan Bajo untuk mendapatkan perawatan.

------

Artikel ini telah naik di detikBali.




(wsw/wsw)

Hide Ads