Dua penumpang perempuan menghindari kewajiban membayar kelebihan bagasi saat akan terbang. Mereka pun memakai seluruh pakaian yang ternyata bobotnya sekitar 6 kg.
Penumpang itu Adriana Ocampo dan Emily Altamura, yang usianya sama-sama 19 tahun. Mereka terbang dengan Jetstar dari Melbourne ke Adelaide, Australia pada 20 Maret 2023. Mereka merangkap 15 pakaian ke badan, termasuk t-shirt, jaket, jumper, dan sejumlah celana panjang.
Awalnya, Adriana yang melakukan cara curang untuk menghindari tambahan biaya. Dia segera membuka kopernya setelah melihat angka di timbangan meja check in. Dia segera memakai pakaian dengan cara ditumpuk.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kemudian, Emily mengikutinya. Bawaannya juga terlalu berat dan melewati batas maksimal, yakni 7 kg.
Sebuah video menunjukkan Adriana memakai baju berlapis-lapis dan jaket. Dua juga menyelipkan iPad ke dalam celananya.
Tetapi, upaya itu belum berhasil. Kendati baju, jaket, dan celana sudah dipakai, koper Adriana masih kelebihan muatan 1 kg. Adapun, Emily lebih banyak lagi, yakni kelebihan 1,5 kg.
Tetapi, petugas bandara juga kadung mengetahui trik tipu-tipu Adriana dan Emily itu. Kendati telah merangkap baju, jaket, dan celana sampai-sampai penampilan mereka menjadi aneh, keduanya tetap harus membayar kelebihan bagasi. Adriana dan Emily masing-masing harus membayar denda USD 65 atau sekitar Rp 970 ribu.
Adriana geli sendiri dengan tingkah konyolnya. Dia pun tidak bisa menahan tertawa sepanjang penerbangan dan terpaksa duduk selama 80 menit dengan tidak nyaman.
"Saya berada di kamar hotel saya dan hampir tidak bisa menutup bagasi saya. Sejak itu, ini kelebihan bagasi," kata Adriana seperti dikutip Mirror.
"Saat kami mau naik ke pesawat, kami melihat staf mengeluarkan troli dengan timbangan. Kami pikir satu-satunya cara untuk mengurangi beban tas kami adalah dengan memakai pakaian yang kami bawa. Jadi, kami mulai mengenakan jaket dan mantel, eh ternyata bagasi kami masih kelebihan" ujar dia.
"Mereka bilang dendanya USD 65, tetapi kami tidak mau membayarnya. Jadi, kami kembali memakai lebih banyak pakaian. Saya terlihat seperti beruang. Saya kecil dan mungil dan saya terlihat sangat bertolak belakang. Itu mengingatkan saya pada anak laki-laki dari Charlie and the Chocolate Factory," kata dia lagi.
"Saya tertawa terbahak-bahak. Selain berlapis jaket dan jumper, saya memakai celana baggy dan memasukkan t-shirt dan iPad saya di dalamnya. Saya memakai sekitar enam lapis dan barang-barang di saku saya," dia menambahkan.
"Mereka mengatakan kami harus menyingkirkan barang-barang di tubuh kami dan kami harus membayar. Semua orang yang mengantri menatap kami dan menertawakan kami, itu agak memalukan. Orang-orang kesal karena kami mengangkat pesawat."
Seorang juru bicara Jetstar Airways mengatakan tingkah Adriana dan Emily sangat menggelikan. Tetapi, maskapai harus menegakkan aturan.
"Meskipun kami melihat sisi lucunya, kami memiliki batasan untuk membuatnya adil bagi semua orang," kata jubir Jetstar.
"Melacak berapa banyak bagasi yang dibawa penumpang berarti setiap orang memiliki ruang untuk barang-barang mereka dan kami memenuhi persyaratan keselamatan kami," keterangan ditambahkan.
(fem/fem)
Komentar Terbanyak
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Keluarga Indonesia Diserang Pria di Singapura, Anak Kecil Dipukul dengan Botol