Pergi ke Pameran Seni Bisa Bikin Bahagia dan Sehat!

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Pergi ke Pameran Seni Bisa Bikin Bahagia dan Sehat!

Ahmad Masaul Khoiri - detikTravel
Selasa, 23 Mei 2023 20:40 WIB
Menuju Akhir Pekan, Siap Jalan-jalan Nyeni ke Museum MACAN?
Traveler melihat karya seni (Foto: Tia Agnes/detikcom)
Jakarta -

Museum dan pameran seni bukan sekadar tempat memajang karya para artis. Efek dari karya tersebut juga bisa membuat traveler lebih bahagia dan sehat.

Melansir CNN, Selasa (23/5/2023), itu mungkin hanya matahari terbenam, orkestra, lukisan atau apa pun yang membuat Anda merinding dan membuat Anda meneteskan air mata. Para ahli percaya bahwa secara konsisten mencari pengalaman yang menakjubkan ini dapat menghasilkan kehidupan yang jauh lebih bahagia dan lebih sehat.

"Orang bisa kagum pada alam, agama dan musik, serta melalui seni visual atau arsitektur. Kami khususnya merasakannya ketika menemukan hal-hal yang luas atau di luar kerangka acuan kami, yang tidak dapat dijelaskan dan misterius," kata Dr. Dacher Keltner.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Dan kemudian pengalaman semacam itu memicu keajaiban dan kontemplasi dan imajinasi," imbuh dia.

Keltner telah mempelajari emosi manusia selama beberapa dekade. Dia juga salah satu pendiri dan direktur Greater Good Science Center UC Berkeley, sebuah lembaga penelitian yang menyelidiki pertanyaan tentang kesejahteraan sosial dan emosional.

ADVERTISEMENT

Buku terbarunya, 'Awe: The New Science of Everyday Wonder and How It Can Transform Your Life,' mengeksplorasi manfaat sosial, fisik, dan mental dari emosi yang kuat ini.

Pendekatan kekaguman sebagian berasal dari perspektif antropologis. Ia mengeksplorasi bagaimana emosi ini membentuk tatanan sosial.

"Sebagai spesies, kita sangat saling bergantung. Namun tantangan utama untuk jaringan sosial yang sehat, yang sangat penting bagi kesehatan kita adalah kepentingan pribadi yang tak terkendali," katanya.

Kekuatan kekaguman, menurutnya, adalah hal itu memotivasi kita untuk melihat melampaui keinginan kita sendiri. Itu menenangkan suara diri dan akibatnya membuat Anda berbagi hal dan berkolaborasi dengan orang lain.

Baru-baru ini, studi Harvard selama puluhan tahun menemukan hubungan yang kuat antara hubungan antarpribadi yang dekat dengan kebahagiaan dan kesehatan kita secara keseluruhan.

Tapi apakah menemukan keajaiban melalui seni semudah melihat lukisan yang indah? Keltner mengatakan jawabannya rumit.

Pada 2017, dia ikut menulis studi yang memetakan emosi yang dilaporkan oleh lebih dari 850 peserta saat mereka menonton lebih dari 2.000 video pendek. Para peneliti membuat katalog 27 emosi, beberapa di antaranya lebih mungkin terjadi secara bersamaan dan dianggap terkait.

Studi tersebut menemukan bahwa kekaguman dialami sebagai emosi yang berbeda, berbeda dari kecantikan, meskipun sering dilaporkan bersamaan dengan kekaguman dan apresiasi estetika.

Keltner menyimpulkan, oleh karena itu, penting untuk membedakan rangsangan yang indah dari rangsangan yang cenderung menimbulkan kekaguman, meskipun sulit.




(msl/msl)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads