Arkeolog menggali masa lalu kehidupan manusia lewat situs-situs yang ditinggalkan. Kali ini, mereka menggali isi toilet batu kuno berusia 2.500 tahun.
Dilansir dari CNN, dua toilet kuno yang ada di Yerusalem digali oleh para peneliti. Toilet itu berasal dari Zaman Besi, saat itu Yerusalem menjadi pusat politik dan agama dinamis di Kekaisaran Asiria dan rumah bagi 8.000-25.000 orang.
Bentuk toilet ini sederhana, dudukan segi empat dengan lubang di tengahnya. Jamban tua itu ternyata masih berisi sampel kotoran dari orang-orang yang hidup di masa itu. Menurut peneliti, toilet batu itu seharusnya menjadi milik sebuah keluarga elit.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Arkeolog yang menggali jamban mengambil sampel dari sedimen di lubang pembuangan di bawah setiap dudukan toilet. Dari sampel kotoran itu, ada sesuatu yang menarik. Peneliti menemukan jejak parasit penyakit pencernaan.
"Ini adalah bukti awal dari penyakit yang disebut Giardia duodenalis. Parasit memberikan infeksi, diare, kram perut dan penurunan berat badan," kata Piers Mitchell, penulis utama studi yang diterbitkan Kamis (25/5), di jurnal ilmiah Parasitologi dan rekan kehormatan di Departemen Arkeologi Universitas Cambridge.
Baca juga: 'Gunung Padang Itu Merupakan Piramida' |
Di masa kini, parasit itu menyebabkan penyakit disentri. Saat itu penyakit ini menyerang karena air minum dan makanan mereka tercemar oleh feses.
"Ini masalah besar yang dihadapi karena adanya kepadatan yang berlebihan, panas dan lalat, serta terbatasnya air yang tersedia di musim panas," ungkapnya.
Di masa lalu, penyakit ini bisa menyebabkan penderitanya meninggal. Jika parasit Giardia tumbuh di tubuh anak-anak maka mereka akan mengalami stunting, gangguan fungsi kognitif dan gagal tumbuh.
Untuk mengatasi masalah ini, tim menggunakan teknik biomolekuler yang disebut ELISA di mana antibodi berikatan dengan protein yang diproduksi secara unik oleh spesies tertentu dari organisme bersel tunggal.
Para peneliti menguji Entamoeba, Giardia, dan Cryptosporidium: tiga mikroorganisme parasit yang merupakan salah satu penyebab paling umum diare pada manusia dan penyebab wabah disentri. Tes untuk Entamoeba dan Cryptosporidium negatif, tetapi untuk Giardia berulang kali positif.
(bnl/wsw)
Komentar Terbanyak
Bandung Juara Kota Macet di Indonesia, MTI: Angkot Buruk, Perumahan Amburadul
Bandara Kertajati Sepi, Waktu Tempuh 1,5 Jam dari Bandung Jadi Biang Kerok?
TNGR Blokir Pemandu Juliana Marins, Asosiasi Tur Bertindak