Thailand Legalkan Ganja, RI Akan Tiru atau Tidak?

Syanti Mustika - detikTravel
Selasa, 30 Mei 2023 13:13 WIB
Kemenparekraf bekerja sama dengan BNN (Syanti Mustika/detikcom)
Jakarta -

Thailand sudah melegalkan ganja. Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (menparekraf) Sandiaga Uno menegaskan tidak akan meniru langkah Thailand demi mendongkrak wisata.

Di tahun 2022, Thailand secara resmi melegalkan ganja untuk keperluan medis dan bisnis. Negeri gajah putih itu juga melarang ganja untuk bersenang-senang. Tetapi, faktanya dibuka kafe-kafe ganja dan ramai pengunjung.

Salah satu tujuan pemerintah Thailand melegalkan ganja ini adalah untuk mendongkrak kunjungan wisatawan asing. Thailand, yang bertumpu kepada wisata, berupaya pulih setelah terpukul pandemi Covid-19.

Sandiaga menolak cara itu. Dia sudah menyampaikan kepada Presiden Jokowi bahwa Indonesia tidak butuh legalisasi ganja dalam sudut pandang pariwisata.

"Sebelum ini kita pernah membahas bersama presiden, Menko Marves bersama kepala BIN dan Kapolri. Saya bilang begini, sekarang ini saya mengerti Thailand sudah keluar dengan kebijakan itu (melegalkan ganja) tapi ini dibawa ke Indonesia kita tidak perlu ke sana. Karena, kita masih bisa menarik wisatawan yang berkualitas tanpa harus melakukan terobosan regulasi tersebut," kata Sandiaga dalam konferensi pers, Senin (29/5).

"Ini kalau dari segi pariwisatanya, namun dari segi kesehatan dan lainnya saya bukan ahlinya. Tapi, dari segi pariwisata kami sepakat dan saya sudah laporkan kepada presiden bahwa kita arah kebijakan pariwisata adalah pariwisata berkualitas dan berkelanjutan. Berkualitas itu seperti apa yaitu wisatawan yang menghargai adat istiadat, hukum yang ada di Indonesia dan mampu menjaga juga kelestarian lingkungan," Sandiaga menambahkan.

Dalam kesempatan itu, Kemenparekraf dan BNN menandatangani MoU sebagai upaya menyebarluaskan informasi dan memberikan edukasi berkenaan dengan Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika dan Prekursor Narkotika (P4GN) di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif.

Kepala Badan Narkotika Nasional Komjen Pol. Petrus Reinhard Golose juga ikut berterima kasih karena Kemenparekraf ikut mendukung pergerakan mereka dalam mengatasi narkoba di Indonesia, terutama daerah wisata.

"Tugasnya Kemenparekraf adalah bagaimana menjadikan wilayah Indonesia ini tourism yang luar biasa without the drug. Ini tugas kita bersama. Jangan kita jadikan Indonesia ini seperti daerah lain, hingga orang gampang menggunakan narkoba. Kita sebut saja contohnya Thailand," ujar Petrus.

Petrus juga menambahkan jika dilihat secara global ada sekitar 275 juta pengguna narkotika di dunia. Sementara di Indonesia itu hasil prevalensinya sekitar 1,95 persen. Menariknya pada waktu COVID-19 angka tersebut naik 0,15 persen. Karena itu, seluruh stakeholder perlu bersama-sama melakukan penetrasi narkoba, terutama di daerah wisata agar dapat dicegah sedini mungkin.

"Bagaimana kita mendidik anak-anak kita, calon-calon pemimpin generasi Indonesia, generasi emas kita untuk tourism without drugs. Ini saya rasa yang perlu secara gamblang harus kita laksanakan," ujar Petrus.



Simak Video "Video: Momen Liburan Sandiaga di AS Setelah Tak Lagi Jadi Menparekraf"

(sym/fem)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork