Satlantas Polres Bogor mengantisipasi libur panjang pada Kamis (1/6/2023) hingga Minggu (4/6). Rekayasa lalu lintas dengan sistem ganjil genap di Jalur Wisata Puncak Bogor mulai diterapkan Rabu (31/5) hari ini.
Puncak diprediksi dibanjiri wisatawan mulai tengah pekan ini setelah Pemerintah menetapkan hari libur nasional dan cuti bersama. Kebijakanitu diatur lewat Surat Keputusan Bersama tiga menteri antara lain Menteri Agama, Menteri Ketenagakerjaan dan Menteri PAN-RB.
Merujuk SKB 3 Menteri, 1 Juni adalah hari libur nasional Hari Lahir Pancasila. Kemudian, 2 Juni ditetapkan sebagai cuti bersama hari raya Waisak. Sementara itu, tanggal 3 dan 4 Juni adalah akhir pekan yakni Sabtu dan Minggu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Iya, ganjil genap mulai besok sore. Sesuai Permenhub Nomor 84 Tahun 2021, ganjil genap menuju kawasan wisata Puncak diberlakukan satu hari menjelang hari libur nasional," kata KBO Satlantas Polres Bogor Iptu Ardian Novianto saat dihubungi Selasa (30/5/2023).
"Kami akan (terapkan) ganjil genap sampai hari Minggu," ujarnya.
Ardian memprediksi kepadatan long weekend terjadi mulai Jumat (2/6). Sekitar 150 personel disiapkan untuk memastikan jalur Puncak tetap aman untuk digunakan.
"Kemungkinan (padat) mulai Jumat sore sampai malam, tapi kami masih melihat situasi. Personel yang disiagakan 150 pada Kamis, Sabtu, dan Minggu," kata dia.
Diprediksi kepadatan di Jalur Puncak pada momen long weekend ini terjadi pada Jumat, 2 Juni 2023. Apabila nantinya terjadi peningkatan volume kendaraan signifikan, petugas akan menerapkan sistem satu arah atau one way di Jalur Puncak.
Rekayasa sistem satu arah (one way) juga akan disiapkan untuk long weekend besok. One way dilakukan secara situasional melihat volume kendaraan di Puncak. Apabila volume sudah tinggi, one way diterapkan.
"Apabila ada kepadatan, kita terapkan one way," kata dia.
(fem/fem)
Komentar Terbanyak
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Keluarga Indonesia Diserang Pria di Singapura, Anak Kecil Dipukul dengan Botol
Tragedi Juliana di Rinjani, Pakar Brasil Soroti Lambatnya Proses Penyelamatan