Lewatkan Puncak Everest Demi Selamatkan Pendaki Malaysia, dan Itu Langka!

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Lewatkan Puncak Everest Demi Selamatkan Pendaki Malaysia, dan Itu Langka!

Ahmad Masaul Khoiri - detikTravel
Minggu, 04 Jun 2023 05:31 WIB
Jakarta -

Ungkapan puncak adalah bonus bisa kita lihat dari kejadian ini. Seorang sherpa mau melawan ego dan melewatkan puncak Everest demi menyelamatkan nyawa pendaki dari Malaysia.

Melansir CNN, Minggu (4/6/2023), seorang pendaki Malaysia nyaris tak selamat. Beruntung seorang pemandu sherpa dari Nepal menyeretnya turun dari bawah puncak Gunung Everest dalam penyelamatan yang sangat langka.

Gelje Sherpa (30) sedang memandu klien dari China ke puncak Everest setinggi 8.849 MDPL pada 18 Mei. Saat itu dia melihat pendaki Malaysia berpegangan pada tali dan menggigil kedinginan di daerah yang disebut "zona kematian".

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Suhu di area itu dapat turun drastis ke minus 30 derajat Celcius atau lebih rendah. Gelje mengangkut pendaki sejauh 600 meter dari area Balcony ke South Col, selama sekitar enam jam.

Selanjutnya ada Nima Tahi Sherpa, pemandu lainnya, bergabung untuk menyelamatkan. "Kami membungkus pendaki dengan alas tidur, menyeretnya di atas salju atau menggendongnya secara bergantian ke kamp III," kata Gelje.

ADVERTISEMENT

Helikopter menggunakan tali panjang kemudian mengangkatnya dari Camp III setinggi 7.162 MDPL ke base camp.

"Hampir tidak mungkin menyelamatkan pendaki di ketinggian itu. Ini adalah operasi yang sangat langka," kata pejabat Departemen Pariwisata Bigyan Koirala kepada Reuters.

Gelje mengatakan dia meyakinkan klien Chinanya untuk menghentikan upaya menggapai puncak dan turun gunung. Ia mengatakan penting baginya untuk menyelamatkan pendaki tersebut.

"Menyelamatkan satu nyawa lebih penting daripada berdoa di biara," kata Gelje, seorang Buddhis yang taat.

Tashi Lakhpa Sherpa dari perusahaan Seven Summit Treks, yang menyediakan logistik untuk pendaki Malaysia itu, menolak menyebutkan namanya, dengan alasan privasi klien. Pendaki itu diterbangkan ke Malaysia minggu lalu.

Nepal mengeluarkan rekor 478 izin untuk pendakian ke Gunung Everest selama musim pendakian Maret hingga Mei tahun ini.

Sedikitnya 12 pendaki tewas, jumlah tertinggi selama delapan tahun, dan lima lainnya masih hilang di lereng Everest.

(msl/fem)

Hide Ads