Sebuah keluarga besar liburan ke Maroko untuk merayakan kebersamaan. Tapi, rencana senang-senang berantakan karena status hotel berubah jadi khusus dewasa.
Dilansir dari Mirror UK, Selasa (6/6/2023) keluarga besar Vaghela memutuskan liburan ke Maroko. Empat keluarga liburan bersama-sama, mereka berencana staycation di White Beach Resort Taghazout.
Pesanan liburan mereka dibeli lewat aplikasi Love Holidays, sebuah agen travel online pihak ketiga. Karena merupakan liburan besar, kamar pun dipesan jauh-jauh pada bulan Februari.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tapi, mimpi liburan menyenangkan berantakan ketika mereka tiba di hotel tersebut. Ternyata hotel tersebut sudah mengubah kebijakan dan tema hotel. Hotel itu kini menjadi hotel dewasa.
Kebijakan ini membuat anak-anak tidak diterima. Dua anak keluarga Vaghela kebetulan berusia 12-14 tahun. Mau tak mau, mereka memindahkan dua anak mereka ke hotel lain, jaraknya beberapa kilometer dari tempat mereka menginap.
Keluarga Vaghela tentu kesal dan meminta pertanggungjawaban. Staf hotel meminta mereka untuk mengecek email. Mereka telah memberitahu soal perubahan status hotel, tapi sayangnya hanya beberapa jam sebelum keluarga ini tiba di hotel.
"Kami mendarat pukul 17.40 sore, kami menerima email pada pukul 16.29 sore. Sayangnya, kami tidak memiliki akses internet sampai kami tiba di hotel," kata Krita, remaja dari keluarga tersebut.
Ibu Leicester menyalahkan pengelola Love Holidays. Katanya, agen travel itu harusnya memberi tahu soal hal ini jauh-jauh hari. Ia pun mencoba menghubungi Love Holidays, namun tanggapannya tidak membantu apa-apa.
"Mereka menasihati kami untuk berbicara langsung dengan resepsionis hotel, karena biasanya mereka dapat menyelesaikan masalah itu," kata dia.
Durasi dan jarak perjalanan membuat energi mereka terkuras banyak. Satu-satunya solusi hanya memindahkan anak-anak ke hotel lain dan tak ada alasan lagi untuk menolaknya. Liburan keluarga impian pun harus berantakan.
Sementara itu, pengelola Love Holidays meminta maaf tanpa ada solusi.
"Kami benar-benar menyesal mendengar pengalaman keluarga Vaghela dan bekerja keras untuk menyelesaikan situasi untuk seluruh pihak. Kami menghubungi ibu Vaghela untuk mendukungnya selama ini dan juga meninjau proses kami dengan pemasok hotel kami untuk menghindari kejadian seperti ini terjadi lagi," kata Love Holidays kepada Mirror.
(bnl/fem)
Komentar Terbanyak
Penumpang Hilang HP di Penerbangan Melbourne, Ini Hasil Investigasi Garuda
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Keluarga Indonesia Diserang Pria di Singapura, Anak Kecil Dipukul dengan Botol