Ini Masjid Tempat Sukarno Salat di Uzbekistan, Menparekraf pun Napak Tilas

Ahmad Masaul Khoiri - detikTravel
Selasa, 06 Jun 2023 20:17 WIB
Masjid Tilla Syeikh di Kota Tashkent, Uzbekistan (Foto: Kemenparekraf)
Jakarta -

Presiden Sukarno pernah mengunjungi Uzbekistan. Dan di sini ia pernah melaksanakan salat.

Menparekraf Sandiaga Salahuddin Uno melakukan kunjungan ke Uzbekistan. Tak lupa ia berlabuh ke Masjid Tilla Syeikh yang terletak di Kota Tashkent, Uzbekistan pada Selasa (6/6/2023).

Ia berkeliling melihat sejumlah bagian masjid yang dibangun sejak pertengahan abad ke-19, tepatnya pada masa kepemimpinan Khudoyor Khan pada 1845-1867.

Masjid ini memiliki dua buah mihrab yang terletak di bagian depan masjid. Diketahui, mihrab pertama dibangun pada tahun 1890 dan mihrab kedua dibangun pada tahun 1902 silam.

Meski sudah berumur lebih dari satu abad, kondisi masjid tersebut diungkapkan Sandiaga Uno dalam kondisi sangat baik.

Tak hanya bangunan masjid dan buah menara tinggi menjulang yang masih kokoh. Seluruh ornamen dan kaligrafi yang terukir di setiap dinding masjid sangat terawat.

Kondisi tersebut diungkapkannya serupa ketika dikunjungi Presiden Republik Indonesia pertama, Sukarno pada tahun 1956. Ketika itu, Pemimpin Uni Soviet, Nikita Kruschev mengundang Bung Karno ke Moskow.

Masjid Tilla Syeikh di Kota Tashkent, Uzbekistan (Foto: Kemenparekraf)

Makam Imam Bukhari

Bung Karno pun menyatakan kesediaannya untuk datang dengan syarat Kruschev membantunya menemukan makam Imam Bukhari yang diyakini berada di wilayah Uni Soviet.

Harapan pun menjadi kenyataan. Makam seorang perawi Nabi Muhammad SAW yang amat termasyhur itu pun ditemukan di Desa Hartang, 25 kilometer dari Samarkand, Uzbekistan.

Makam yang semula berupa semak belukar itu pun dipugar oleh pemerintah Soviet dan dibangun Komplek Mausoleum Imam Bukhori.

Kini, komplek makam seluas 10 hektar itu diketahui menjadi wisata religi utama bagi umat Islam dunia setelah makam Nabi Muhammad SAW di Madinah.

"Ini mesjid tempat Bapak Proklamasi, Soekarno pernah salat ketika berkunjung ke Uni Soviet. Di Masjid ini, Bapak Sukarno menginisiasi pencarian makam Iman Bukhori yang akhirnya ditemukan di Samarkhan, Uzbekistan," ungkap Sandiaga kepada wartawan.

Kisah Sukarno tersebut katanya menjadi bukti eratnya persahabatan Indonesia dengan sejumlah negara Eropa Timur. Jejak peninggalan Soekarno itu pun diharapkannya dapat diabadikan lewat sebuah prasasti sang Proklamator.

Oleh karena itu, dirinya berharap pemerintah Uzbekistan dapat membangun sebuah prasasti bagi sang presiden di komplok masjid.

"Saya meminta bantuan kepada pak dubes dan bapak wapres yang rencananya akan datang ke Uzbekistan beberapa minggu ke depan untuk membuat prasasti sang presiden, sebagai salah satu jejak sang presiden yang waktu itu mengunjungi Uni Soviet.

Menurunya, tak hanya semakin mengeratkan hubungan baik antara kedua negara, prasasti tersebut diyakininya akan mendorong lebih banyak warga Uzbekistan datang berkunjung ke Indonesia atau sebaliknya.

Sandiaga bersama Duta Besar Republik Indonesia untuk Uzbekistan merangkap Republik Kyrgyzstan, Prof Dr H Sunaryo Kartadinata menjelajahi masjid yang berada di Komplek Hazrat Imam itu.



Simak Video "Video Uzbekistan Juara Piala Asia U-17 Usai Bermain dengan 9 Pemain"

(msl/fem)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork