Nyesek Banget, Air Terjun di Bali Indah tapi Terkendala Akses

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Nyesek Banget, Air Terjun di Bali Indah tapi Terkendala Akses

I Putu Adi Budiastrawan - detikTravel
Rabu, 07 Jun 2023 12:49 WIB
Air Terjun Juwuk Manis, Jembrana, Bali. (Istimewa)
Foto: Air Terjun Juwuk Manis, Jembrana, Bali. (Istimewa)
Jakarta -

Destinasi wisata alam di Bali tak melulu pantai. Banyak juga air terjun yang bagus tapi sayang aksesnya masih sulit.

Potensi destinasi air terjun banyak ditemukan di Kabupaten Jembrana. Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Jembrana Anak Agung Komang Sapta Negara mengungkapkan setidaknya ada 6 air terjun potensial yakni Air Terjun Juwuk Manis, air terjun di Desa Yehembang Kangin, Air Terjun Yeh Mesee, air terjun di Kelurahan Pendem, air terjun di Desa Blimbing Sari, dan Air Terjun Manistutu.

"Beberapa air terjun sudah memiliki akses jalan setapak yang memadai dan sering dikunjungi oleh wisatawan, baik lokal maupun mancanegara. Contohnya adalah Air Terjun Juwuk Manis dan Air Terjun Manistutu," jelas Sapta Negara saat ditemui di kantornya, Selasa (6/6/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sapta Negara menjelaskan salah satu yang menarik adalah Air Terjun Yeh Mesee dengan ketinggian sekitar 100 meter. Hanya saja, pengunjung harus melewati medan terjal dan membutuhkan waktu berjam-jam untuk mencapainya dengan berjalan kaki.

"Air Terjun Yeh Mesee memiliki potensi yang luar biasa. Namun, saat ini akses menuju lokasi tersebut masih belum memadai dan belum aman karena jalannya yang terjal," kata Sapta Negara.

ADVERTISEMENT

Menurut Sapta Negara, karakteristik air terjun di Jembrana juga cenderung kurang stabil. Debit airnya sangat tinggi saat musim hujan dan menjadi sangat kecil saat musim kemarau.

Sapta Negara mengaku akan menata dan menyediakan fasilitas agar wisatawan lebih mudah menuju air terjun tersebut. Ia berharap warga setempat turut berpartisipasi mengembangkan potensi wisata di wilayahnya masing-masing.

"Lokasi air terjun sebagian besar berada di kawasan hutan lindung kewenangan Kesatuan Pengelolaan Hutan (KPH) Bali Barat ataupun Balai Wilayah Sungai (BWS). Namun, ketika kerja sama antara kelompok masyarakat dengan KPH atau BWS, pemerintah nanti bakal membantu untuk penyediaan akomodasi di sekitarnya," imbuhnya.

Selain itu, Sapta Negara mendorong Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) ikut mencarikan jalur alternatif agar air terjun lebih mudah diakses. "Kami akan fasilitasi demi kemajuan pariwisata di Jembrana," tandasnya.

Artikel ini sudah tayang di detikBali.




(pin/pin)

Hide Ads