Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas mengadukan tindakan tidak profesional Saudia Airlines dalam mengangkut jemaah haji Indonesia. Jumlah seat atau tempat duduk kerap berganti tanpa pemberitahuan.
Yaqut mengadukan masalah itu dengan mendatangi Kedutaan Besar Arab Saudi di Jakarta. Yaqut meminta agar otoritas Arab Saudi memeriksa manajemen Saudia Airlines, khususnya yang bertanggung jawab dalam penerbangan jemaah haji Indonesia.
Dubes Arab Saudi untuk Indonesia, Faisal Abdullah Al-Amudi, merespons keluhan Yaqut. Faisal menyebut akan menindaklanjuti laporan Yaqut untuk melakukan penyelesaian. Dia juga menyayangkan perbuatan Saudia Airlines yang sering mengubah jumlah seat hingga penerbangannya secara sepihak.
"Kami, Kerajaan Saudi Arabia memiliki prinsip bahwa pelayanan jemaah haji tidak boleh sampai terganggu. Bagi kami jemaah haji bukan sekedar penumpang, tapi bagi kami jemaah haji adalah Tamu Allah yang harus dilayani dengan baik," kata Faisal, dikutip dari laman Kemenag, Sabtu (10/6/2023).
"Kami sangat menyesal atas kejadian perubahan jadwal penerbangan ini. Secara langsung, tadi pagi telah datang dari Arab Saudi untuk merespon cepat kejadian ini," Faisal menambahkan.
Faisal berharap tidak ada jemaah haji Indonesia yang berangkat dalam keadaan marah. Ia juga tidak mau hubungan antara kedua negara rusak karena permasalahan ini.
"Kami selalu berkomunikasi dengan transportasi di Saudi, untuk memberikan pelayanan terbaik, bukan untung semata. Bahkan, tahun ini, kami merasa tersanjung bisa mengangkut jemaah Indonesia yang sangat banyak hingga ratusan ribu jemaah," kata Faisal.
"Kami tidak ingin membuat marah siapapun, kami siap dipanggil sekalipun. Untuk semua yang terkait haji, kami terbuka bahkan telpon kami selalu on. Kami siap dipanggil, Pak Menteri," Faisal menegaskan.
Simak Video "Video: Pesawat Saudia Diancam Bom Lagi! Kini Rute Muscat-Surabaya"
(fem/iah)