Pilot maskapai easyJet mengungkap bandara paling menakutkan di dunia. Untuk dapat lepas landas dan mendarat di sini butuh latihan ekstra.
Seorang pilot easyJet diberi pertanyaan melalui Tiktok mengenai rute tertentu yang menantang untuk diterbangi. Ia kemudian membeberkan sejumlah bandara tujuan yang memang membutuhkan latihan lebih banyak agar pesawat dapat dikemudikan dengan selamat.
Dalam sebuah video, dia menjelaskan bahwa pilot perlu menghabiskan waktu ekstra di simulator penerbangan sebelum mereka dapat terbang ke Mykonos di Yunani, Funchal di Portugal, dan Innsbruck di Austria.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ada beberapa lapangan terbang di sekitar jaringan easyJet yang membutuhkan pelatihan tambahan di simulator karena kerumitannya. Kerumitan itu bisa karena landasan pacunya pendek atau cukup tinggi di atas permukaan laut atau ada banyak medan yang harus dipertimbangkan," kata dia sebagaimana dilansir dari The Sun, Minggu (11/6/2023).
Dia menjelaskan, Bandara Mykonos memiliki landasan pacu yang sangat pendek dan sepit. Lalu ada Funchal di Madeira yang terkenal dengan angin yang mengganggu.
"Dan kemudian Innsbruck juga. Yang itu, kapten dan first officer sama-sama membutuhkan pelatihan tambahan di simulator. Maka mereka harus terbang ke sana dengan kapten pelatihan sebelum bisa terbang ke sana dengan penumpang," jawabnya.
Video tersebut telah dilihat lebih dari 300.000 kali sejak diposting. Setelah itu, banyak orang yang kini khawatir untuk terbang ke tempat-tempat tersebut.
"Jadi ada 3 tempat yang tidak akan saya kunjungi," komentar seorang warganet.
"Saya pikir liburan ski Innsbruck aman!" tulis yang lain.
Namun, selain bandara-bandara tadi, ada juga landasan pacu yang lebih menakutkan di tempat lain di dunia.
Salah satunya adalah Bandara Hechi, di China. Bandara ini terletak di ketinggian 1.000 kaki atau 304,8 meter di atas permukaan laut. Posisi ini membuat cuaca berangin dan tentunya pilot butuh perhitungan akurat.
Di tempat lain, Outer Hebridean Island of Barra di Skotlandia memiliki landasan pacu yang terletak di pantai. Menurut Weather.com, pendaratan di bandara unik ini bergantung pada kondisi laut.
"Saat air pasang, landasan pacu benar-benar terendam air. Saat landasan pacu tidak digunakan untuk pendaratan, Teluk Traigh Mhor sering ditempati oleh peselancar layang-layang dan pemburu kerang," tulisnya.
Baca juga: 3 Alasan Penerbangan Tidak Melintasi Tibet |
(pin/pin)
Komentar Terbanyak
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Viral Keluhan Traveler soal Parkir Jakarta Fair 2025: Chaos!