Ketimbang Polisi, Warga Afrika Lebih Percaya Ritual Zangbeto: Azabnya Instan

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Ketimbang Polisi, Warga Afrika Lebih Percaya Ritual Zangbeto: Azabnya Instan

Femi Diah - detikTravel
Senin, 12 Jun 2023 06:41 WIB
Saking seramnya, konon penjahat di Afrika bakal lebih takut diadili oleh Zangbeto.
Zangbeto, ritual di Afrika yang lebih dipercaya ketimbang kepolisian (Foto: Alamba/AP/AP)
Jakarta -

Warga Afrika memiliki tarian mistis zangbeto. Seperti sumpah pocong, tarian itu diyakini warga lokal bisa menjadi jawaban instan kesalahan seseorang.

Sebagian warga Indonesia menyerahkan suatu perkara kepada sumpah pocong. Ritual itu dilakukan untuk membuktikan suatu tuduhan atau kasus yang sedikit atau bahkan tidak memiliki bukti sama sekali. Bagi yang berbohong diyakini bakal menerima azab saat itu juga.

Nah, warga Afrika juga meyakini tarian zangbeto bisa melakukan hal serupa. Zangbeto adalah boneka berbentuk kerucut. Tetapi, zangbeto bukan sekadar boneka. Zangbeto mampu menghadirkan kekuatan spiritualitas yang bisa bikin jera pelaku kejahatan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pemimpin Kerajaan Ajido, Aholu Saheed Adamson, menggambarkan zangbeto sebagai simbol otoritas Suku Ogu, yang mendiami wilayah pesisir Nigeria, Benin dan Togo. Selain itu, zangbeto dianggap sebagai sarana keamanan seluruh masyarakat Nigeria. Bahkan, suku itu menganggap Zangbeto memiliki berperan jauh lebih kuat ketimbang polisi.

"Sebagai polisi tradisional dan pengadilan masyarakat, zangbeto menangani sejumlah kasus contohnya pencurian," kata Seton Idowu, seorang warga yang mempercayai kekuatan spiritual zangbeto, seperti dikutip dari National Post, Senin (12/6/2023).

ADVERTISEMENT

"Semua orang takut dengan zangbeto dan kamu bisa mendapatkan masalah jika melanggar aturan," dia menambahkan.

Menurut Idowu, tidak sedikit warga yang melibatkan zangbeto ketika masalah hukum mereka tidak dapat diselesaikan oleh polisi. Bahkan, sejumlah warga mendorong agar para pejabat bersumpah atas nama dewa-dewa (termasuk zangebeto). Sebab, warga meyakini hukuman bisa langsung mengenai mereka yang melanggar contohnya lewat sambaran petir instan.

"Mereka pasti bakal berpikir dua kali sebelum mencuri uang rakyat," ujar Idowu.

Menurut legenda, zangbeto ditemukan oleh pangeran-pangeran dari Adja Tado (Republik Togo) ketika bermigrasi ke arah timur. Zangbeto dipercaya hadir dalam sebuah boneka berupa tumpukan jerami/rafia, membuatnya dapat bergerak ke sana ke mari dengan klaim tanpa ada orang di dalamnya.

Saking besarnya kepercayaan terhadap zangbeto, ada Festival Voodoo yang diselenggarakan setiap tahunnya. Festival Voodoo Zangbeto bahkan didukung oleh pemerintah.




(fem/fem)

Hide Ads