Gara-gara mengikuti petunjuk Google Maps, banyak mobil tersesat ke jalan yang salah. Kali ini beda, mobil Google Maps sendiri yang nyasar ke sebuah kebun tebu di Malang.
Kita mungkin sering membaca berita adanya orang nyasar karena mengikut petunjuk Google Maps. Nah, kali ini ceritanya berbeda. Seolah kualat, kini gantian mobil Google Maps yang nyasar.
Mobil Google Maps bernomor polisi B 1142 DFP diketahui nyasar ke sebuah kebun tebu di RT 33, RW 06, Dusun Gumukmas, Desa Karangsari, Kecamatan Bantur, Malang. Peristiwa itu sempat diabadikan warga dan viral di media sosial (medsos).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kejadian bermula pada Kamis (8/6) sekitar pukul 15.00 WIB. Mobil yang berisi dua orang itu berjalan mengikuti arahan Google Maps menuju ke dalam sebuah perkebunan tebu. Ternyata saat ditelusuri, jalan itu buntu dan biasanya hanya dipakai untuk akses pengambilan tebu.
Ketika mobil mau kembali ternyata mengalami kesulitan. Kendaraan tidak bisa menanjak karena jalan dari tanah itu sangat licin usai terkena air hujan. Pengendara mobil Google Maps itu pun akhirnya keluar dan berjalan ke pemukiman warga untuk meminta pertolongan.
Warga yang mengetahui itu akhirnya memberikan pertolongan. Dari 12 orang sebagian menarik menggunakan tali dari depan dan sebagian lagi mendorong mobil Google Maps dari bagian belakang. Proses evakuasi pun berjalan cukup dramatis.
Warga menarik kendaraan bersama-sama sekuat tenaga dalam keadaan jalan menanjak kurang lebih sejauh 400 meter. Bersamaan sang sopir mencoba memacu mobil agar bisa memudahkan warga dalam menarik mobil Google Maps itu.
Setelah kurang lebih 30 menit berjalan, mobil Google Maps itu akhirnya berhasil dievakuasi.
"Awalnya memang warga nggak tahu kalau mobil Google Maps itu masuk ke situ. Misal tahu pasti sudah diberitahu kalau jalan itu buntu," ujar salah satu warga setempat Amin, Minggu (11/6/2023) akhir pekan lalu.
Amin mengatakan bahwa pada akhir 2022 lalu juga sempat ada sebuah mobil jasa pengangkut barang dari Bogor sempat nyasar ke perkebunan tebu itu. Berdasarkan keterangan sang sopir, tujuan pengiriman barang itu berada di jalan buntu itu.
"Jadi itu kendaraan ngangkut perabotan rumah katanya tujuannya di jalan buntu itu. Untungnya saat mau masuk ketemu warga dan kemudian dihadang dan dikasih tahu kalau jalur itu buntu. Memang kalau dilihat di Google Maps ada jalan, tapi faktanya buntu," kata Amin.
-------
Artikel ini telah naik di detikJatim.
(wsw/wsw)
Komentar Terbanyak
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Keluarga Indonesia Diserang Pria di Singapura, Anak Kecil Dipukul dengan Botol
Tragedi Juliana di Rinjani, Pakar Brasil Soroti Lambatnya Proses Penyelamatan