.webp)
Upload Photo
Write a Story
Sudah banyak kejadian pengendara nyasar gara-gara mengikuti arahan Google Maps. Kali ini, ada pemotor di Kudus yang masuk ke dalam jurang gegara aplikasi itu.
Video bernarasi pemotor terperosok ke jurang di Desa Japan, Kecamatan Dawe, Kudus beredar viral di media sosial. Pemotor yang diduga nyasar gegara Google Maps itu pun dilarikan ke rumah sakit.
Video diposting akun Instagram @kudusviral itu mendapat ratusan like netizen dan puluhan komentar. Video itu memperlihatkan sebuah sepeda motor matik terperosok di dalam jurang. Bahkan poskamling pun ambruk diduga ditabrak sepeda motor tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sementara dijelaskan kecelakaan itu terjadi sekitar pukul 13.20 WIB. Awalnya ada pemotor berencana akan ke wisata Rejenu yang berada di lereng Muria atau tepatnya Desa Japan.
Diduga tidak menguasai medan, pemotor mengikuti panduan Google Maps. Nahas, karena medan yang curam, motor yang dinaiki terperosok ke jurang.
"Telah terjadi laka di jalan Desa Japan Kecamatan Dawe, Kabupaten Kudus, Senin (12/6/2023) siang sekitar pukul 13.20 WIB. Pengendara sepeda motor perempuan terjun ke jurang diduga rem blong," ujar akun tersebut.
"Menurut sumber sebut saja bunga mengatakan korban hendak ke Ngrejenu dengan panduan Google Maps, namun nyasar dan putar balik di turunan rem ga makan langsung nyemplung," lanjut keterangan postingan itu.
Saat dimintai konfirmasi, staf BPBD Kudus, Johan mengonfirmasi telah terjadi kecelakaan tunggal tersebut. Kata dia, korban pemotor dilarikan ke rumah sakit.
"Korban sudah dibawa ke rumah sakit," ungkap Johan.
Dihubungi terpisah, Humas RSUD dr Loekmono Hadi Kudus, Taura Avensia mengatakan korban laka dirawat di RSUD Kudus. Korban mengalami cedera ringan dan dirawat di RSUD Kudus.
"Pasien mengalami cedera kepala ringan, kondisi bagus dan stabil," jelasnya singkat malam ini.
-------
Artikel ini telah naik di detikJateng.
(wsw/wsw)
Komentar Terbanyak
Bangunan yang Dirusak Massa di Sukabumi Itu Villa, Bukan Gereja
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Brasil Ancam Seret Kasus Kematian Juliana ke Jalur Hukum