Bagi masyarakat Asia Tenggara dan Asia Timur, salah satu lokasi wisata yang wajib dikunjungi di Bangkok adalah Kuil Erawan yang terkenal dengan Si Mian Fo atau dalam Bahasa Indonesia berarti Buddha Berwajah Empat (Four Faces Buddha). Si Mian Fo atau Buddha 4 Wajah Erawan ini terletak di sudut jalan Bangkok yang ramai dari 1956.
Berpuluh tahun menjadi obyek wisata budaya dan religi terkenal, ribuan peziarah dan wisatawan berkunjung setiap hari untuk memanjatkan permohonan dan mengucap syukur atas permohonan yang dikabulkan. Diyakini banyak mukjizat terjadi di tempat ini.
Dalam perjalanan menghadirkan patung Buddha Si Mian Fo di PIK2, tim Agung Sedayu Group (ASG) melakukan perjalanan ke Thailand guna mengikuti proses pembuatan patung serta mahkota dan pilar yang dibuat secara handmade.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Rangkaian ini dimulai dengan pertemuan antara tim ASG dengan bikkhu Mr. Tanjaokhunpra Srisompoht, Wakil Kepala Kuil Wat Paknam Bhasicharoen, Mr. Tanprakru Winaitarasompon Pattarawihaan, Wakil Kepala Kuil Wat Paknam Bhasicharoen, serta bikkhu Mr. Tanpamahaa Somdet Theerapanyoo untuk mendapatkan penjelasan mengenai sejarah, filosofi dan makna dari patung Si Mian Fo.
Pandangan Agama Buddha soal Patung Si Mian Fo
![]() |
Kepercayaan ini berasal dari Dewa Brahma dari India, agama Buddha juga berasal dari India.
Kenapa agama Buddha sampai ke Thailand?
Tidak hanya agama Buddha tetapi ada agama Brahma dan Hindu yang datang pada waktu bersamaan. Agama Brahma-Hindu menghormati dewa Brahma sebagai dewa pencipta membuat segalanya.
Tetapi dalam agama Buddha, Brahma adalah pelajaran Dhamma. Dalam agama Buddha, Brahma adalah salah satu tingkat surga.
Jadi, semua orang bisa menjadi Dewa Brahma. Di Thailand sendiri terdapat patung Dewa Brahma, sebenarnya Dewa Brahma sudah ada sejak masa dahulu.
Dewa Brahma memiliki 4 muka. Berdasarkan kepercayaan orang Thailand disebut sebagai Brahma Vihara. Brahma adalah Dewa Brahma, Vihara itu seperti rumah atau tempat tinggal Brahma.
Orang yang akan menjadi Dewa Brahma harus memiliki rumah atau bisa disebut memiliki 4 Dhamma, yaitu:
- Metta artinya cinta kasih,
- Karuna artinya belas kasihan
- Mudita artinya rasa simpati/turut berbahagia,
- Upekkha artinya keseimbangan batin.
Dalam agama Buddha, Sang Buddha mengajarkan tentang kewajiban atau Dhamma. Semua orang di dunia ini melakukan Dhamma sesuai dengan kewajibannya.
Dalam menerapkan Dhamma di kehidupan sehari-hari, kita harus menjaga sila, bermeditasi dan berdoa. Itu adalah kebahagiaan abadi dan dapat menjadikan kita manusia sempurna.
"Hal utama yang saya harapkan, nanti akan banyak umat-umat berdoa di patung Si Mian Fo di Indonesia,"ucap Bhikku Tanjaokhunpra Srisompoht dalam keterangan tertulis, Jumat (16/6/2023).
"Saya Ikut senang PIK2 menyadari pentingnya ajaran agama dengan membangun patung Si Mian Fo di Indonesia. Hadirnya patung Si Mian Fo diharapkan membawa pelajaran tentang Dewa Brahma ke anak dan juga cucu kita. Bagaimana kita mempertahankan dunia ini supaya tidak terjerumus dalam arus yang tidak baik. Saya senang, itu seperti kita menyalakan api, tentang Metta Karuna, Mudita, Upekkha. Saya percaya bahwa ini akan membantu memperlambat kehancuran dunia. Dunia ini akan menjadi tempat yang lebih baik," lanjutnya.
Proses Pembuatan Si Mian Fo
Patung Si Mian Fo yang akan hadir di PIK2 dibuat khusus oleh ahlinya, Mrs. Sarunee Sangsee. Patung tersebut terbuat dari emas dan memakan waktu berbulan-bulan untuk menyempurnakan hasilnya.
Adapun untuk bagian pedestal dan crown/atap dari rumah patung Si Mian Fo dibuat di daerah Suphan Buri, Thailand. Terdiri dari atap, dasar, dan 4 pilar yang menyangga di mana keseluruhan permukaannya ditutup oleh potongan kaca berwarna-warni yang dipotong satu demi satu menggunakan tangan dan disusun menjadi pola-pola geometris artistik.
Keahlian dan nilai seni tinggi dibutuhkan untuk keseluruhan pembuatan ini. Karena seluruhnya handmade atau buatan tangan, maka patung ini tentu akan menjadi satu-satunya di dunia.
Peran Kementerian Kebudayaan Thailand
Seluruh karya seni yang akan diekspor keluar dari Thailand,wajib melalui proses kurasi yang ketat dari Kementerian Kebudayaan Thailand. Demikian pula halnya dengan patung Si Mian Fo yang akan ditempatkan di PIK2.
Setelah mendapatkan surat izin ekspor, barulah patung Si Mian Fo seberat kurang lebih 3.000 kg ini bisa dikirim ke Indonesia. Diperkirakan akan tiba di PIK2 sekitar bulan Juli 2023 dan memulai proses konstruksi di lokasi akhirnya.
Yayasan Thantao Mahaprom Erawan Hotel
Dalam proses pembuatan patung Si Mian Fo, tim dari PIK2 juga melakukan konsultasi dengan Yayasan Tan Thao Mahaprom Erawan di Bangkok, Thailand. Sebagaimana diketahui, Si Mian Fo Erawan adalah yang paling terkenal di dunia.
Menjawab pertanyaan mengenai mengapa begitu banyak orang dari seluruh dunia datang berdoa ke Erawan, Managing Director Than Tao Mahaprom Foundation Erawan Hotel Mdm. Srislang Sooksomstarn menceritakan.
"Seperti orang ke sini sembahyang minta doa lalu itu terkabul, bercerita ke teman dan keluarganya, dari mulut ke mulut sehingga menjadi banyak orang untuk datang ke sini , lalu tadi cerita ke teman dan keluarganya , lalu di bawa kerumah dewa yang menciptakan dunia merupakan dewa yang baik hati, banyak orang ke sini untuk minta banyak segala macam bantuan dikabulkan," terangnya.
Makna Kehadiran Penari di Kuil Erawan
Umat dari seluruh dunia datang ke Kuil Erawan untuk berdoa dan memohon. Saat permohonan terkabul, biasanya umat akan datang kembali untuk mengucap syukur dengan cara mempersembahkan tarian.
Ritual ini telah berlangsung sejak tahun 1974 dan terus berlanjut hingga kini.
Kawasan Little Siam di Milenial Park PIK2
![]() |
Si Mian Fo atau Patung Buddha 4 Wajah PIK2 nantinya akan diletakkan di kawasan Little Siam, Millenial Park, PIK2. Setelah melalui gerbang Little Siam, akan dijumpai plaza yang luas tempat Si Mian Fo berlokasi.
Sebagai penunjang suasana, akan dibangun juga bangunan-bangunan dan kios-kios bernuansa Siam yang rencananya akan diisi oleh berbagai pernak-pernik dan makanan khas Thailand. Ini merupakan bagian dari rencana kerja sama perdagangan Indonesia-Thailand dalam bentuk pertukaran UMKM.
Rencananya Si Mian Fo PIK2 akan tiba di Indonesia pada bulan Juli 2023, dan setelah melalui proses konstruksi di lokasi, diharapkan selesai di Agustus 2023.
Bagi Anda yang ingin tahu produk PIK2 secara lebih detail dapat melalui channel IG pik2official, website www.pik2.com atau menghubungi Marketing Gallery di 021 588 8000 dan silakan klik link Youtube @pik2sedayuindocity di bawah!
(fhs/ega)
Komentar Terbanyak
Bangunan yang Dirusak Massa di Sukabumi Itu Villa, Bukan Gereja
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Brasil Ancam Seret Kasus Kematian Juliana ke Jalur Hukum