Kampung mati di Kulon Progo dulunya ditinggali sejumlah penduduk. Namun kini hanya tersisa satu keluarga. Penyebabnya karena kesulitan akses.
Kampung Mati ini terletak wilayah Dusun Watu Belah, Kalurahan Sidomulyo, Kapanewon Pengasih, Kulon Progo. Saat ini tinggal satu keluarga yakni pasangan suami-istri Sumiran (49) dan Sugiati (50) serta dua anaknya.
Dukuh Watu Belah, Gunawan mengatakan dulunya ada 10 rumah termasuk milik keluarga Sumiran yang menetap di area perkampungan tersebut. Karena akses jalan yang sulit, banyak warga yang pindah sehingga menyisakan satu rumah saja.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Karena di sini waktu itu masih ada 10 rumah termasuk bapak Sumiran, tapi berjalannya waktu karena akses jalan yang mungkin tidak bisa dibuka khususnya untuk yang di RT 45 atau di wilayah Pak Sumiran ini warga itu berpindah ke tempat yang lebih dekat dengan akses jalan karena mungkin juga mengingat dari kewilayahan di seputaran sini itu memang agak sulit letak geografisnya," ucap Gunawan kepada detikJateng, Jumat (16/6/2023).
Hal senada diungkapkan Sugiati. Menurutnya, ada sejumlah alasan yang membuat penduduk meninggalkan Kampung Mati. Salah satunya karena jengah dengan kondisi kampung yang terisolir.
"Karena di sini jauh dari jalan yang bisa diakses kendaraan. Harus jalan kaki dulu sejauh 1,5 sampai 2 km. Jadi banyak yang pindah," ucapnya.
Sugiati menyebut, keluarganya benar-benar hidup sendiri sejak 4 tahun terakhir. Saat itu, penduduk terakhir pindah ke lokasi yang aksesnya lebih terjangkau.
"Penduduk terakhir yang pindah itu sekitar 4 tahun lalu. Jadi sejak 4 tahun ini kami memang menyendiri," imbuhnya.
Artikel ini sudah tayang di detikJateng.
(pin/pin)
Komentar Terbanyak
Penumpang Hilang HP di Penerbangan Melbourne, Ini Hasil Investigasi Garuda
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Keluarga Indonesia Diserang Pria di Singapura, Anak Kecil Dipukul dengan Botol