Lestarikan Budaya, Sandiaga Dukung Penerbitan Buku Dende Mandalika

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Lestarikan Budaya, Sandiaga Dukung Penerbitan Buku Dende Mandalika

Wahyu Setyo Widodo - detikTravel
Rabu, 21 Jun 2023 14:40 WIB
Peluncuran Buku Dende Mandalika
Foto: Peluncuran buku Dende Mandalika (dok. Kemenparekraf)
Jakarta -

Untuk menjaga dan melestarikan budaya, serta mengenalkan kearifan lokal NTB kepada dunia, Menparekraf Sandiaga Uno mendukung penuh penerbitan buku Dende Mandalika.

Peluncuran Buku Putri Mandalika atau "Dende Mandalika Sang Putri Nyale: Legenda Dunia dari Pulau Lombok" dilakukan di Gedung Sapta Pesona Kemenparekraf Jakarta, Senin (19/6) berbarengan dengan "The Weekly Brief With Sandi Uno".

Buku yang menceritakan legenda Putri Mandalika dari NTB itu diluncurkan sebagai upaya mempromosikan Destinasi Pariwisata Super Prioritas (DPSP) Mandalika, Nusa Tenggara Barat (NTB).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menparekraf Sandiaga Uno mengatakan, buku yang menceritakan cerita rakyat Mandalika ini bisa memperkenalkan Mandalika dan nilai-nilai kearifan lokal setempat ke pasar internasional.

"From local wisdom to go global, dari kearifan lokal menuju global," kata Sandiaga dalam keterangannya, Rabu (21/6/2023).

ADVERTISEMENT

Buku ini merupakan salah satu produk dari program pendampingan penciptaan produk kreatif, Aksi Selaras Sinergi (Aksilarasi) subsektor penerbitan di Mandalika pada Januari 2023.

Penyusunan buku ini juga melibatkan 17 tokoh adat di wilayah Mandalika yang menyampaikan memory collective masyarakat setempat, dalam menggali riwayat dan menapaktilasi keberadaan Mandalika.

"Saya berharap masyarakat akan lebih memahami pentingnya menjaga kebudayaan dan identitas kita sebagai bangsa," Sandiaga menambahkan.

Dalam kesempatan yang sama Direktur Industri Musik, Seni, Pertunjukan dan Penerbitan Kemenparekraf, Mohammad Amin menambahkan, buku ini bisa menjadi awal dari penciptaan suatu kekayaan intelektual yang potensial, dimana nantinya buku ini bisa menjadi inspirasi pembuatan berbagai karya kekayaan intelektual seperti animasi, gim, dan lain sebagainya.

"Jadi start from the book kemudian bisa menjadi film, lagu, dan masih banyak lagi," kata Amin.

Taufan Rahmadi sebagai Ketua Tim Penyusun, sekaligus penulis Buku Dende Mandalika mengatakan, buku ini adalah karya bersama. Taufan Rahmadi menulis buku ini bersama dua penulis lain yaitu Lalu Marthadinata dan Lalu Azwin Hamdani yang bersama-sama secara marathon menuntaskan penulisan buku ini.

Lebih jauh Taufan Rahmadi menjelaskan bahwa proses penulisan buku ini menggunakan konsep 4S + L yaitu Silaturahmi, Spiritual, Science, Story dan Legacy dan didedikasikan bagi kemajuan pariwisata Indonesia.

Peluncuran Buku Dende MandalikaPeluncuran Buku Dende Mandalika Foto: (dok. Kemenparekraf)

Ketua Majelis Adat Sasak, Lalu Sajim Sastrawan mengapresiasi peluncuran buku terbitan PT Elex Media Komputindo ini. Buku itu dibuat melibatkan unsur-unsur pemangku adat dalam proses pembuatannya. Ia juga mengapresiasi Kemenparekraf yang telah memberikan kesempatan bagi para penulis dari suku Sasak untuk menghasilkan suatu karya yang dipasarkan di market nasional.

"Saya sangat yakin mereka ini tidak kalah (bersaing). Kami juga merasa terpanggil untuk memberikan ruang bagi anak-anak kreatif ini," kata Lalu.

Acara peluncuran buku ini dihadiri oleh sejumlah pejabat eselon I dan II Kemenparekraf. Turut hadir pula Asisten 2 Bupati Lombok Tengah H Lalu Lendek Jayadi, Kabid Kelembagaan SDM Dispar NTB Mawardi dan General Manager PT Elex Media Komputindo, Yustinus Wahyu Raharjo.




(wsw/wsw)

Hide Ads