Kapal selam wisata ke bangkai RMS Titanic hilang dalam perjalanan. Pencariannya difokuskan pada sumber suara yang terdengar bising.
Melansir BBC, Rabu (21/6/2023), tim penyelamat yang sedang mencari kapal selam turis di dekat bangkai kapal Titanic itu telah mendengar suara-suara di daerah dekat tempat kapal itu hilang.
Menurut Penjaga Pantai AS, pesawat P-3 Kanada mendengar suara tersebut, yang dianalisis oleh pakar angkatan laut AS. Operasi bawah air telah dipindahkan untuk mengeksplorasi sumbernya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Pencarian ROV (kendaraan yang dioperasikan dari jarak jauh) itu masih negatif tetapi terus berlanjut," kata penjaga pantai dalam sebuah tweet.
Menurut memo internal pemerintah AS yang dilihat oleh media AS, benturan terdengar dalam interval 30 menit pada hari Selasa. Sonar tambahan digunakan empat jam kemudian dan suara masih terdengar.
Baca juga: Ada 'Sinyal' Kapal Wisata Titanic Selamat |
CNN dan Rolling Stone sama-sama melaporkan perkembangan potensial tersebut. Namun, menurut keduanya, memo tersebut tidak menyebutkan secara pasti kapan suara dentuman itu terdengar pada Selasa.
Lima orang berada di kapal ketika kontak hilang satu jam 45 menit setelah menyelam, atau lebih dari setengah jalan menuju bangkai kapal, pada hari Minggu. Menurut penjaga pantai AS, mereka memiliki sisa oksigen kurang dari 30 jam.
Operasi pencarian di provinsi Newfoundland di Kanada sejauh ini gagal menemukan apa pun. Namun, operasi itu berkembang untuk memasukkan lebih banyak sumber daya dan keahlian penyelamatan dari perusahaan swasta.
Misinya rumit, belum ada komunikasi dari kapal selam Titan perusahaan wisata OceanGate dan jarak pandang dengan cepat hilang di bawah permukaan air karena cahaya tidak dapat menembus jauh.
Ada juga kondisi cuaca buruk di daerah tersebut, meskipun Penjaga Pantai AS mengatakan kondisi tersebut telah membaik pada hari Selasa. Area seluas 1.970 km persegi telah dijelajahi sejauh ini.
Kapal Titanic, yang merupakan kapal terbesar pada masanya, menabrak gunung es dalam pelayaran perdananya dari Southampton ke New York pada tahun 1912. Dari 2.200 penumpang dan awak kapal, lebih dari 1.500 meninggal.
Puing-puingnya telah dieksplorasi secara ekstensif sejak ditemukan pada tahun 1985.
Ekspedisi OceanGate membebankan tamu USD 250.000 (Rp 3,7 miliar) untuk sebuah tempat dalam ekspedisi delapan hari. Mereka akan diajak untuk melihat bangkai kapal Titanic, yang terletak 3.800 meter di bawah permukaan di dasar Samudera Atlantik.
(msl/fem)
Komentar Terbanyak
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Viral Keluhan Traveler soal Parkir Jakarta Fair 2025: Chaos!