Kronologi Kapal Titan Turun ke Bawah Laut, Hilang, Hingga Penumpang Tewas

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Kronologi Kapal Titan Turun ke Bawah Laut, Hilang, Hingga Penumpang Tewas

Femi Diah - detikTravel
Jumat, 23 Jun 2023 14:11 WIB
Kapal selam wisata Titanic hancur, apa yang kita ketahui sejauh ini?
Foto: BBC World
Jakarta -

Kapal selam mini Titan diluncurkan pada Minggu (18/6/2023) pukul 06.00 menuju ke lokasi tenggelamnya Titanic. Tetapi, kapal selam itu tidak pernah muncul kembali, seluruh penumpang dinyatakan tewas.

Dikutip dari BBC, Jumat (23/6) perjalanan yang yang dirancang oleh OceanGate Expedition itu dimulai dari St John's di Newfoundland. Penumpang dan awak Titan berangkat dari wilayah timur Kanada itu dengan kapal Polar Prince.

Kapal selam itu diisi oleh lima orang. Pensiunan AL Perancis, Paul-Henry Nargeolet, sebagai pengemudi Titan, dan pendiri dan pemimpin OceanGate, Stockton Rush, ada di dalam kapal itu. Kemudian, tiga orang penumpangnya adalah miliarder Inggris Hamish Harding, serta pengusaha Pakistan Shahzada Dawood, dan putranya Sulaeman Dawood.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Untuk mengikuti wisata bawah laut itu, OceanGate Expeditions mematok biaya USD 250.000 atau Rp 4 miliar untuk satu kursi di Titan.

Para penjelajah dengan kapal wisata Titan itu menuju ke bangkai Titanic, kapal yang diklaim sebagai kapal penumpang komersial termewah dan termegah pada masanya rancangan Thomas Andrews. Kapal milik Britania Raya itu tenggelam di Samudra Atlantik Utara pada tanggal 15 April 1912 setelah menabrak sebuah gunung es pada pelayaran perdananya dari Southampton, Inggris ke New York City. Tenggelamnya Titanic mengakibatkan kematian sebanyak 1.514 orang. Kapal itu memiliki daya tampung 2.224 penumpang.

ADVERTISEMENT

Setiap proses penyelaman ke bangkai kapal Titanic itu, termasuk turun dan naik, dilaporkan memakan waktu sekitar delapan jam. Kapal Titan itu diharapkan muncul kembali pada pukul 15:00 .

Tetapi, sekitar lebih kurang 45 menit sejak diturunkan, kru darat kehilangan kontak dengan kapal selam dengan panjang hampir 10 meter itu.

Delapan jam kemudian, operator kapal Titan melaporkan ke Penjaga Pantai Amerika Serikat (AS).

Merujuk keterangan OceanGate, kapal berbobot 10.432 kg dan dapat mencapai kedalaman hingga 13.100 kaki dan memiliki stok oksigen bagi lima awak dalam 96 jam. Dengan demikian, penumpang Titan bisa mendapat oksigen paling lama sampai Kamis (22/6) pukul 06.00 waktu Newfoundland, Kanada.

Pencarian kapal selam Titan itu pun digeber. AS dan Kanada bekerja sama untuk mencari kapal selam itu.

Pada pencarian di tanggal 18 Juni, Penjaga Pantai AS mengatakan mendeteksi suara saat menyelam, tetapi tidak dapat menyimpulkan kaitan dengan kapal Titan.

Dua hari kemudian, pencarian dilakukan dengan pesawat oleh Kanada juga dikerahkan. Pesawat itu menangkap suara-suara bawah air, pencarian pun mengalihkan fokusnya ke area di mana suara-suara itu terdeteksi.

Selanjutnya, operasi pencarian dilakukan di tempat pencarian semula. Luas keseluruhan laut yang dijelajahi sekitar 26.000 km persegi (10.000 mil persegi). Dalam pencarian itu dikerahkan lima kapal dan pasukan penyelam dari Penjaga Pantai A, serta robot bawah air (ROV) pada Kamis (22/6). Sebuah kapal selam yang terpasang pada kapal Kanada Horizon Arktik mencapai dasar laut.

Victor 6000, yang dioperasikan dari kapal riset Prancis Atalante, juga dikerahkan. Perangkat itu memiliki robot yang bisa mencapai dasar laut 3.800 meter, dan memiliki kapasitas untuk mengangkat kapal selam Titan ke permukaan.

Kendaraan yang dirancang untuk penyelamatan kapal selam angkatan laut tidak bisa mendekati sedalam yang diperlukan.

Misi pencarian besar-besaran kemudian dilakukan dengan memperluas area pencarian hingga dua kali lipat hingga 36.260 kilometer persegi - hampir seluas Provinsi Jawa Barat. Adapun kedalaman pencarian mencapai 4 kilometer.

Pencarian akhirnya membuahkan hasil setelah kapal penelitian Prancis Atalante ikut diterjunkan. Mereka mengerahkan sebuah robot penyelam yang mampu turun ke reruntuhan Titanic dan menemukan puing-puing kapal selam Titan.

Lima fragmen utama Titan sepanjang 22 kaki (6,7 meter) terletak di bidang puing-puing yang tersisa dari kehancurannya, termasuk kerucut ekor kapal dan dua bagian lambung tekanan. Tidak disebutkan apakah jasad manusia ditemukan.

"Puing-puing di sini konsisten dengan ledakan dahsyat kendaraan," kata Laksamana Muda John Mauger seperti dikutip dari Reuters.

OceanGate mengeluarkan pernyataan tidak ada yang selamat di antara lima orang di kapal Titan, termasuk pendiri dan CEO perusahaan, Stockton Rush, yang mengemudikan Titan.

"Orang-orang ini adalah penjelajah sejati yang memiliki semangat petualangan yang berbeda, dan hasrat mendalam untuk menjelajahi dan melindungi lautan dunia," kata perusahaan itu.

"Hati kami bersama lima jiwa ini dan setiap anggota keluarga mereka selama masa tragis ini," perusahaan itu menambahkan.




(fem/fem)

Hide Ads