Kapal Titan Pemburu Titanic: Kenapa Bisa Meledak dan Nasib Penumpangnya

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Kapal Titan Pemburu Titanic: Kenapa Bisa Meledak dan Nasib Penumpangnya

Syanti Mustika - detikTravel
Sabtu, 24 Jun 2023 05:02 WIB
Dunia Hari Ini: Lima Orang yang Melakukan Tur Bangkai Titanic Dipastikan Tewas
Foto: ABC Australia
Jakarta -

Berakhir sudah kisah petualang para penumpang kapal wisata Titanic di dasar laut. Puing-puing kapal menjadi jawaban teka-teki setelah hilang kontak nyaris sepekan lalu.

Dilansir dari Insider, Sabtu (24/6/2023) Penjaga Pantai Amerika Serikat (AS) memastikan pada hari Kamis (22/6) waktu setempat atau Jumat (23/6) bahwa puing-puing yang ditemukan 1.600 kaki atau sekitar 488 meter dari haluan Titanic adalah kapal selam Titan yang hilang. Puing-puing itu menjadi bukti bahwa kapal selam kemungkinan mengalami ledakan dahsyat saat turun ke tempat hilangnya Titanic pada hari Minggu (18/6).

Kapal selam wisata Titan itu dirancang untuk menahan tekanan bawah air yang mematikan. Tekanan air di bawah permukaan air dallam bisa mencapai sekitar 400 kali lebih besar daripada di permukaan laut. Itu jika kapal selam dalam kondisi ideal. Ada ada kerusakan atau cacat pada lambung kendaraan maka dapat mengakibatkan kebocoran yang akan memicu kapal untuk segera meledak di bawah tekanan ekstrim tersebut.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Jika tekanan bejana gagal secara dahsyat, itu seperti bom kecil yang meledak. Potensinya adalah semua perangkat keselamatan mungkin hancur dalam prosesnya," kata Stefan Williams, seorang profesor robotika kelautan di University of Sydney, kepada The Guardian.

Dengan rujukan itu maka Penjaga pantai AS tidak membuang waktu untuk segera melakukan pencarian sesaat setelah operator kapal selam wisata Titan OceanGate melaporkan kehilangan hilang kontak. pada hari Minggu (18/6) itu pula Penjaga Pantai AS langsung mengerahkan pencarian. Dikhawatirkan kelima penumpang di dalamnya terperangkap hidup-hidup di kapal kecil sepanjang 6,4 meter itu.

ADVERTISEMENT

Kanada juga melakukan pencarian dengan pesawat. Kemudian, robot tanpa awak juga diturunkan.

Hingga kemudian ditemukan puing-puing yang dianggap sebagai hasil dari ledakan kapal selam.

"Jika itu yang terjadi (ledakan), itu akan terjadi empat hari lalu," kata Guillermo SΓΆhnlein, salah satu pendiri OceanGate, kepada BBC.

Menurut Journal of Physics: Conference Series, ledakan itu terjadi secara cepat, seketika, hanya beberapa milidetik. Peristiwa serupa terjadi pada tahun 1961 pada USS Thresher.

Menurut Majalah Sejarah Angkatan Laut, kehancuran total akan terjadi dalam 1/20 detik. Situasi seperti itu terlalu cepat untuk dikenali secara kognitif oleh orang-orang di dalam kapal selam.

Adapun ledakan yang terjadi adalah ledakan ke arah dalam, dengan tekanan berasal dari luar ke dalam. Akibatnya, sama seperti ledakan pada umumnya; tidak banyak yang tersisa.

"Saya tahu itu bukan hal nyaman bagi keluarga dan pasangan, tetapi mereka meninggal seketika. Mereka bahkan tidak menyadari ada yang salah," kata jurnalis David Pogue di CNN.

Menjelang konferensi pers, OceanGate, perusahaan yang mengoperasikan tur, merilis pernyataan yang mengatakan mereka yakin kelima penumpang di dalam kapal telah wafat.

"Hati kami bersama lima jiwa ini dan setiap anggota keluarga mereka selama masa tragis ini," kata perusahaan itu.

"Kami berduka atas hilangnya nyawa dan kegembiraan yang mereka bawa ke semua orang yang mereka kenal," keterangan ditambahkan.

Berikut lima orang di dalam kapal selam Titan ke reruntuhan kapal Titanic:

1. Pengusaha Inggris keturunan Pakistan, Shahzada Dawood, 48 tahun

2. Putra Shahzada, yang berumur 19 tahun, Suleman.

3. Pengusaha yang akrab dengan dunia penjelajahan asal Inggris, Hamish Harding, 58 tahun.

4. Paul-Henry Nargeolet, 77 tahun, eks penyelam Angkatan Laut Prancis, yang pernah turut menjelajahi bangkai kapal Titanic.

5. Stockton Rush, 61 tahun, kepala eksekutif OceanGate, perusahaan di balik penyelaman tersebut.




(sym/fem)

Hide Ads