Saat ini terbang ke luar angkasa bagi masyarakat umum bukan hal mustahil, penerbangan komersil sudah disediakan Virgin Galactic.
Setelah pengembangan bertahun-tahun, Virgin Galactic akhirnya akan meluncurkan penerbangan luar angkasa komersial pertamanya dengan Galactic 01, Kamis (29/06/2023).
Dilansir dari Engadget, Rabu (28/6/2023) misi penerbangan pertama mereka mengirimkan tiga orang dari Angkatan Udara Italia dan Dewan Riset Nasional untuk melakukan penelitian gravitasi mikro.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Bahkan, perusahaan ini sudah memiliki jadwal penerbangan lanjutan. Galactic 02 diperkirakan akan diluncurkan pada awal Agustus dan akan membawa kru pribadi. Virgin akan terbang setiap bulan setelahnya, meskipun rincian misi selanjutnya belum tersedia. Setidaknya dua penerbangan pertama akan disiarkan secara langsung melalui situs web perusahaan.
Virgin melakukan uji coba penerbangan pra-komersial terakhirnya, penerbangan luar angkasa kelima dalam bentuk apa pun, pada akhir Mei. Namun, perusahaan ini menghadapi banyak penundaan dan insiden untuk mencapai kesempatan lanjutan.
Perusahaan ini menyelesaikan penerbangan uji coba SpaceShipTwo pertamanya pada tahun 2013, tetapi memberhentikan usahanya setelah adanya kecelakaan mematikan VSS Enterprise pada tahun 2014. Pengujian penerbangan tidak dilanjutkan hingga uji terbang VSS Unity pada akhir 2016.
Kemudian, perusahaan ini akhirnya mencapai luar angkasa pada tahun 2018, tetapi harus menunggu hingga tahun 2021 untuk menyelesaikan penerbangan luar angkasa pertama yang diawaki oleh pendiri perusahaan, Richard Branson.
Lalu untuk membuat layanan komersial, perusahaan ini menunda beberapa kali karena berbagai faktor, yang terbaru adalah penundaan untuk meningkatkan kapal induk VMS Eve yang membawa kendaraan SpaceShipTwo ke ketinggian peluncurannya.
Peluncuran ini dinilai penting bagi bisnis Virgin Galactic. Karena Virgin telah beroperasi dengan kerugian selama bertahun-tahun, kehilangan lebih dari $500 juta (Rp 7,4 triliun) hanya di tahun 2022. Kendati demikian, dibukanya layanan komersial tidak dengan cepat mengembalikan investasi tersebut, bahkan dengan harga $ 450.000 (Rp 6,7 miliar) per tiket. Walau begitu, pembukaan komersil ini tetap akan memberikan sumber pendapatan yang signifikan bagi perusahaan.
Ini bukanlah awal dari pariwisata luar angkasa bagi Virgin. Dalam hal ini, Virgin masih berada di belakang Blue Origin. Namun, Galactic 01 akan membuat Virgin lebih unggul dari perusahaan Elon Musk, SpaceX, karena roket Starship milik perusahaan tersebut belum mencapai ruang angkasa dan diperkirakan baru akan meluncurkan penerbangan wisata ke bulan paling cepat pada akhir 2024.
Selain itu, CEO Virgin Galactic, Michael Colglazier, menyebut bahwa misi ini juga tak hanya sebuah wisata, tetapi tertuju juga untuk pengembangan penelitian untuk beberapa tahun ke depan.
"Misi penelitian perusahaan akan mengantarkan era baru akses ke ruang angkasa yang dapat diulang dan dapat diandalkan untuk pemerintah dan lembaga penelitian di tahun-tahun mendatang," ujar Colglazier, pada Senin (26/6/2023) dalam sebuah pernyataan dikutip dari New York Post.
(wkn/wkn)
Komentar Terbanyak
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Viral Keluhan Traveler soal Parkir Jakarta Fair 2025: Chaos!