Seorang ibu melahirkan di pesawat Pelita Air IP 208 dalam penerbangan dari Jakarta menuju Surabaya. Proses melahirkan dibantu oleh make up artist atau MUA.
Ibu tersebut melahirkan di pesawat Pelita Air IP 208 pada Selasa (27/6) siang. MUA itu Yulia Maria. Dia berasal dari kota Kota Malang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saat itu saya naik pesawat Pelita Air dari Bandara Soekarno-Hatta pada sekitar pukul 12.50 WIB dengan rute tujuan ke Bandara Juanda Surabaya," kata Yulia seperti dikutip dari detikJatim.
Di tengah perjalanan, seorang pramugari memberi pemberitahuan melalui pengeras suara. Saat itu, mereka mencari penumpang yang berprofesi sebagai tenaga medis.
Pengumuman itu disampaikan untuk meminta pertolongan pada seorang ibu yang akan melahirkan. Sayangnya, saat itu tidak ada penumpang yang berprofesi sebagai tenaga kesehatan.
"Saat itu saya ke kursi bagian belakang dan melihat pramugari sudah melepas tirai yang menjadi pembatas antara penumpang dan pramugari. Di situ terlihat ibu yang akan melahirkan itu ditidurkan di kursi," kata dia.
Suasana kala itu cukup menegangkan, penumpang maupun pramugari kebingungan terkait apa yang harus dilakukan. Sebab, hal ini berhubungan dengan nyawa.
"Bingung semua saat itu, pada bilang 'gimana ini? gimana ini?'. Kondisi saat itu saya juga panik takut bayinya kenapa-kenapa, tapi juga kepingin nolong ibu itu lahiran," kata Yulia.
Dari situ, dia akhirnya memutuskan untuk bergerak memberikan pertolongan bersama dengan satu penumpang lain.
"Pikiran saya awal cuma berusaha membantu apa yang saya bisa," ujar Yulia.
Kondisi saat Yulia datang, air ketuban sudah pecah dan anaknya sudah lahir sendiri. Dia langsung mencari alat untuk memotong tali pusat.
"Akhirnya saya ikat pakai selotip, terus saya gunting. Kemudian bayi saya bawa kemudian saya bedong menggunakan mukena dan baju milik pramugari," ujar dia.
Berdasarkan Film
Yulia, yang merupakan ibu satu anak itu, membantu berdasarkan film yang pernah ditontonnya.
"Saya nggak punya pengalaman sebagai tenaga medis. Waktu itu, saya hanya berbekal pernah menonton film proses persalinan saat melahirkan, cuma lupa film apa," ujar dia.
Bayi Perempuan
Seorang bayi perempuan lahir di pesawat Pelita Air rute Jakarta-Surabaya. Peristiwa tersebut terjadi pada Selasa (27/6).
Awalnya, pada pukul 14.05 WIB, petugas menerima laporan adanya penumpang Pelita Air dengan nomor penerbangan IP 208 tujuan CGK-SUB yang melahirkan di pesawat.
"Selanjutnya petugas terminal bandara siaga dengan melapor ke ruang klinik KKP untuk meminta bantuan penanganan medis kepada penumpang Pelita Air IP 208 dari CGK yang akan mendarat di Parking Stand 04," kata Humas Angkasa Pura I Bandara Juanda Yuristo Ardhi Hanggoro.
Pukul 14.18 WIB, pesawat Pelita Air tersebut mendarat di Bandara Juanda. Di sana petugas bandara yang terdiri dari Airport Duty Manager, Airport Rescue and Fire Fighting, Apron Movement Controller, dan dokter dari KKP sudah stand by di apron.
"Petugas langsung berkoordinasi dengan awak kabin untuk melakukan penanganan medis kepada satu penumpang yang telah melahirkan di pesawat tersebut," ujar Yuristo.
Setelah itu, ibu dan bayi yang tak diungkap identitasnyua itu dievakuasi dari pesawat ke ambulans Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Juanda.
"Dokter bersama petugas Gapura membawa penumpang dan bayinya ke ambulans untuk dirujuk ke RS Mitra Keluarga Waru pada pukul 14.45 WIB," kata Yuristo.
(fem/fem)
Komentar Terbanyak
Penumpang Hilang HP di Penerbangan Melbourne, Ini Hasil Investigasi Garuda
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Keluarga Indonesia Diserang Pria di Singapura, Anak Kecil Dipukul dengan Botol