Surfing di Mentawai, Hidung Turis Aussie Tertusuk Garfish

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Surfing di Mentawai, Hidung Turis Aussie Tertusuk Garfish

bonauli - detikTravel
Kamis, 29 Jun 2023 16:30 WIB
Turis Australia surfing di Mentawai
Turis Australia surfing di Mentawai (Tangkapan Layar/News.com.au)
Mentawai -

Mentawai adalah satu dari sekian banyak tempat surfing di Indonesia. Seorang turis liburan ke sana dan dapat pengalaman yang tak terlupakan.

Dilansir dari News.co.au, seorang turis Australia bernama Steve Kezic berlibur ke Mentawai, Sumatera Barat. Dia melakukan ekspedisi selancar di Playground Surf Resort di Kepulauan Mentawai, Sabtu (25/6).

Kezic berselancar bersama delapan turis lainnya. Saat sedang asyik bergelung dengan ombak, dirinya merasa suatu tamparan di wajahnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Awalnya saya pikir teman-teman yang melempar rumput laut ke wajah saya. Kami memang kerap melakukan itu sebagai lelucon," katanya.

Namun setelah diperiksa dengan benar, bukan rumput laut melainkan ikan garfish. Ikan garfish atau ikan aligator biasanya terbang ke permukaan air saat malam hari. Ikan ini memiliki paruh yang panjang dan runcing.

ADVERTISEMENT

Ternyata, paruh ikan tersebut sudah nyangsang di hidung Kezic. Paruh ikan itu putus dan tertinggal di sana.

Pelatih Kezic bergegas menyelamatkannya. Ia dibawa dengan speedboat ke pantai secepat mungkin.

"Saya masih dalam keadaan bingung. Tapi pelatih membawa saya dan kami tidak menyentuhnya sama sekali. Ada sedikit darah di sana," ucapnya.

Mereka sampai di resor dalam waktu 15 menit. Darah mulai mengucur dari sana, sementara lokasi rumah sakit terdekat tidak diketahui.

Untunglah, dewi fortuna masih berpihak pada Kezic. Seorang tamu resor bernama Kyle Kophamel adalah dokter IGD dari Busselton. Dia membantu penangan Kezic di resor.

"Saya sangat beruntung. Rasanya seperti salah satu peristiwa kebetulan yang paing menarik," jawabnya.

Dokter Kophamel mulai mengeluarkan paruh ikan yang tertancap di tulang rawan Kezic. Prosedur menjahit hidup dilakukan sekitar saatu jam.

"Saya berakhir dengan tiga jahitan sekaligus," katanya.

Dokter Kophamel berkata bahwa Kezic sangat beruntung. Paruh ikan itu bersarang tiga setengah inci dari mata yang dapat membuatnya buta.

"Saya sangat berterima kasih untuk Kyle dan semua orang. Dia menyelamatkan sata dari dunia yang penuh masalah," pungkasnya.




(bnl/bnl)

Hide Ads