Penumpang Curhat Tekor gegara Penerbangan Dibatalkan, Malah Dihujat

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Penumpang Curhat Tekor gegara Penerbangan Dibatalkan, Malah Dihujat

Femi Diah - detikTravel
Rabu, 05 Jul 2023 14:11 WIB
Ilustrasi koper di bandara
Foto: Getty Images/iStockphoto/Alexandr Baranov
Jakarta -

Seorang penumpang perempuan curhat (mencurahkan isi hati) merasa rugi besar gegara penerbangan dibatalkan. Harga tiket yang dibeli tidak sebanding kompensasi.

Dikutip dari The Sun, Rabu (5/7/2023), perempuan bernama Gianna curhat lewat akun TikTok @giannaalexis8. Dia menceritakan seharusnya pesawatnya take off dari New York ke Miami pada Minggu (2/7/2023) malam. Dia berharap tiba di rumah tepat waktu untuk bekerja pada Senin (3/7) pagi.

Namun, penerbangannya dengan maskapai American Airlines itu ditunda. Setelah menunggu lagi, eh malah dibatalkan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Maskapai memberikan kesempatan kepada penumpang, termasuk Gianna, memesan ulang dia ke penerbangan pada Senin malam. Tetapi, ternyata Gianna tidak kebagian tiket pada hari itu. Dia pun harus mengatur ulang rute baru sendiri.

Daripada harus bermalam di bandara, kemudian dia memesan hotel di New York. Biaya per malam di hotel dan tiket pesawat baru mencapai USD 600 atau sekitar Rp 9 juta.

ADVERTISEMENT

"Akhir pekan lalu, saya seharusnya terbang dengan American Airlines dari LaGuardia ke Miami pada Minggu malam. Tetapi, tertunda, tertunda, tertunda, kemudian dibatalkan, lalu dipindah ke penerbangan berikutnya. Tertunda, tertunda, tertunda, dibatalkan," kata Gianna.

"Mereka seperti, 'oh, jangan khawatir. Kami mengantarmu ke penerbangan besok jam 19.30," dia menambahkan.

"Sementara di dalam pikiran saya, 'Saya harus bekerja hari Senin pagi'. Kemudian, mereka malah membatalkan penerbangan terakhir untuk malam itu, dan saya harus memesan hotel ketimbang berbaring di lantai bandara. Saya harus mengeluarkan ongkos dobel, untuk hotel dan tiket pesawat lagi," kata Gianna.

Gianna berharap ada kompensasi atas penundaan dan pembatalan penerbangan itu. Dia pun memastikannya melalui email ke maskapai. Dia melampirkan salinan bukti pembayaran tiket awal dan tiket yang baru.

Awalnya, dia senang mendapat tanggapan yang mengatakan dia akan diberi voucher pengganti. Namun, kegembiraannya berumur pendek ketika dia menyadari apa yang dia dapatkan.

"Jadi, saya mengirim email ke maskapai dengan tanda terima. Saya seperti ingin mengungkapkan dengan lantang bahwa,'Hai, saya harus menghabiskan USD 600 karena penundaan dan pembatalan penerbangan.' Saya tidak mengharapkan ini diganti penuh, tetapi setidaknya maskapai menyadari kesalahan besar yang dibuat karena keterlambatan dan pembatalan penerbangan itu," kata Gianna

"Eh, tahu tidak apa balasan email itu? 'Mengingat ketidaknyamanan yang anda hadapi, kami memberi voucher pengganti perjalanan untuk perjalanan anda melalui email lain," kata Gianna.

"Dan saya seperti, 'Ya Tuhan, perjalanan lain, itu bagus. Itu bagus'," dia menambahkan.

Tetapi, reaksi Gianna berubah seketika saat dia menerima voucher senilai USD 25 atau sekitar Rp 380 ribu.

"Seperti sebuah olok-olok," kata Gianna.

Video tersebut telah dilihat hampir 300.000 kali. Warganet turut heran dengan email balasan itu.

Satu warganet menulis,"Sungguh lelucon."

Yang lain menimpali,"Penghinaan."

Namun, ada pula yang membela maskapai.

"'Tidak mengharapkan apa-apa' mendapatkan sesuatu, lalu mengeluh tentang hal itu," komentar salah satu warganet.

"Maskapai memang tidak perlu membayar Anda untuk hotel, Anda harus memesan ulang saja," kata yang lain.




(fem/fem)

Hide Ads