Seorang Pria Santai Makan di Tengah Bentrok Warga-Polisi di Prancis

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Seorang Pria Santai Makan di Tengah Bentrok Warga-Polisi di Prancis

Weka Kanaka - detikTravel
Rabu, 05 Jul 2023 17:33 WIB
makan di tengah bentrok Prancis.
Seorang pria makan dengan santai di tengah demo prancis. (twitter.com/RapleakTwsh)
Jakarta -

Di tengah protes besar-besaran dan bentrok antar warga-polisi. Seorang pria terlihat menikmati sandwich dengan santainya.

Sebuah video sedang menyoroti aksi bentrokan yang terjadi di Prancis. Namun videonya viral karena tidak sengaja merekam kejadian yang tak biasa.

Dilansir dari New York Post, Rabu (5/7/2023), dalam video yang diunggah ke Twitter dan telah ditonton hampir 1 juta kali, para pengunjuk rasa terlihat melemparkan proyektil ke arah anggota kepolisian Prancis yang mengenakan pakaian anti huru-hara lengkap. Selain itu terlihat juga api berkobar di antara kedua kelompok.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kamera kemudian berfokus pada seorang pria yang tampak tidak terganggu duduk di bangku sambil menyantap roti lapis. Ia terlihat makan dengan santai tanpa terpengaruh kekacauan terjadi di sekelilingnya.

Para pengguna Twitter kaget karena melihat kejadian aneh tersebut.

ADVERTISEMENT

"Dia tidak tahu jika itu adalah sandwich terakhirnya, jadi dia harus menikmatinya," canda seorang pengguna Twitter.

"Pria ini tidak membiarkan apa pun atau siapa pun menghalangi dia dan sandwich ham-nya," tulis pengguna lainnya sambil bercanda.

"Hal terunik yang akan Anda lihat hari ini," cuit pengguna lainnya.

"Aktivitas musim panas yang normal di Prancis: seseorang dengan santai menyantap roti lapisnya di tengah kerusuhan anti-polisi," komentar seseorang.

Beberapa waktu lalu, tepatnya pada bulan Maret, terlihat pula video yang menyoroti dua orang yang asik menikmati segelas anggur di dekat para demonstran yang menyalakan api di jalan.

Adegan kekacauan tersebut terjadi hampir seminggu setelah protes besar-besaran yang dilakukan masyarakat. Protes tersebut akibat Polisi Prancis yang dilaporkan menembak dan membunuh remaja berusia 17 tahun bernama Nahel M.

Polisi Prancis menyatakan bahwa remaja berusia 17 tahun tersebut, yang nama belakangnya tidak disebutkan, mengancam akan menabrak para petugas setelah mereka memberhentikannya di sebuah lampu merah.

Namun, pengacara keluarga korban mengecam laporan yang dibuat oleh polisi dengan mengutip sebuah video yang menunjukkan dua petugas yang bersandar di sisi jendela pengemudi, sebelum salah satu petugas terdengar mengatakan bahwa ia "akan menembakkan peluru ke kepala" pengemudi tersebut.

Nahel kemudian mencoba melarikan diri dari tempat kejadian, namun salah satu petugas melepaskan tembakan ke arahnya dan seketika membunuhnya.

Menurut kantor kejaksaan di Nanterre. Petugas polisi tersebut ditahan karena dicurigai melakukan pembunuhan,

Menurut pemerintah Prancis, pembunuhan tersebut telah memicu protes besar-besaran di pinggiran kota yang mengakibatkan hampir 1.300 penangkapan yang dilakukan oleh polisi.

Dalam upaya untuk meredam kekerasan, Kementerian Dalam Negeri Prancis mengumumkan akan mengerahkan 45.000 petugas polisi ke daerah pinggiran kota yang sedang dilanda kerusuhan tersebut.

Kekerasan yang sedang berlangsung juga telah mengakibatkan sejumlah kerusakan properti yang mengejutkan dengan para pengunjuk rasa yang membakar beberapa mobil serta menggeledah beberapa toko.

Di sisi lain, Presiden Prancis, Emmanuel Macron, turut dikecam karena terlihat di konser Elton John selama kerusuhan. Sejak itu ia menyerukan untuk mengakhiri kekerasan.




(wkn/wkn)

Hide Ads