Maskapai Amerika Serikat mulai memboikot aplikasi asal China, TikTok. Aturan ini berhubungan dengan privasi perusahaan.
Dilansir dari USA Today, maskapai Delta Airlines akan menginstruksikan penghapusan aplikasi dari perangkat karyawan. Peraturan ini akan berlaku pada Jumat (7/7).
Ketentuan ini tidak hanya untuk gadget perusahaan, tapi juga komputer dan perangkat pintar lainnya. Perangkat ini biasanya digunakan untuk mengakses layanan perusahaan seperti email dan jadwal kerja.
Kebijakan ini berkaitan dengan sidang kongres yang dipublikasikan besar-besaran oleh pemerintah AS. Anggota parlemen AS terus membahas risiko keamanan nasional yang timbul oleh aplikasi tersebut.
Maskapai-maskapai AS mau tak mau ikut dalam bagian, secara teknis mereka adalah kontraktor pemerintah.
Perwakilan Delta Airlines mengatakan aturan baru itu datang sebagai tanggapan atas persyaratan pemerintah federal yang baru diterbitkan. Tak hanya TikTok, aplikasi ByteDance juga harus musnah dari gadget karyawan maskapai AS.
"Untuk memenuhi persyaratan ini, Delta telah melarang penggunaan aplikasi TikTok dan ByteDance pada perangkat apa pun yang berkaitan dengan pekerjaan untuk pemerintah AS," katanya.
Lebih lanjut, Delta berkomitmen untuk mengamankan infrastruktur digital dan melindungu keamanan dan privasi bisnis, karyawan dan pelanggan.
Kebijakan ini juga mulai diterapkan oleh maskapai Southwest Airlines. Maskapai ini mempertahankan kontrak dengan berbagai lembaga pemerintah, sehingga Southwest Airlines masuk dalam perusahaan yang memiliki hubungan dengan data-data pemerintahan.
"Sebagai kontraktor federal, kami diharuskan mematuhi pedoman ini dan karenanya, TikTok tidak dapat diakses melalui jaringan Southwest," pungkasnya.
Simak Video "Video: Trump Bicara Kemungkinan Menyelamatkan TikTok di AS"
(bnl/bnl)