Bali Batal Gelar World Beach Game 2023, Potensi Cuan Rp 25 M Melayang

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Bali Batal Gelar World Beach Game 2023, Potensi Cuan Rp 25 M Melayang

Aryo Mahendro - detikTravel
Kamis, 06 Jul 2023 17:05 WIB
World Beach Games
Foto: World Beach Games 2023 (Getty Images/Kiyoshi Ota)
Denpasar - Bali resmi batal jadi tuan rumah World Beach Game 2023. Potensi cuan hingga Rp 25 Miliar pun melayang.

Ada potensi perputaran uang senilai Rp 25 miliar lebih yang hilang dari pembatalan perhelatan World Beach Game (WBG) 2023 di Bali. Nominal tersebut bukan kerugian, tapi potensi perputaran cuan jika pemerintah pusat berani mengucurkan dana untuk perhelatan WBG 2023 di Bali.

Ketua Komisi 2 DPRD Bali, IGK Kresna Budi mengatakan, hitungannya perkiraan dana yang dikucurkan sebesar Rp 25 juta untuk membayar kamar hotel untuk 1.000 orang delegasi selama sebulan penuh. Potensi perputaran uang itu baru di sektor perhotelan saja.

"Pesertanya saja sampai seribuan kan. Kalau dikalikan selama sebulan, rata-rata Rp 25 juta. Nah, seribu dikali Rp 25 juta berapa. Rp 25 miliar. Itu riil. Itu baru (biaya) hotel saja," kata Kresna Budi, Rabu (5/7/2023) kemarin.

Dengan begitu, dana yang dikucurkan pemerintah pusat untuk mengakomodir para delegasi pada akhirnya akan dirasakan oleh masyarakat Bali. Dampak positif selanjutnya, lanjut Kresna, adalah akan mendongkrak kredibilitas Bali di mata dunia.

Dengan semakin tingginya kredibilitas dalam menggelar perhelatan internasional, pastinya akan mendongkrak kunjungan wisatawan ke Bali. Untuk itu, Kresna berharap pemerintah tetap berupaya melobi ANOC agar WBG tetap terselenggara di Bali.

"Awal datang seribu orang (delegasi WBG). Mereka bisa bawa ke negaranya, berita-berita bagus. Seribu itu bisa jadi 10 ribu (orang wisatawan) yang datang ke Bali. Toh juga, kalau pembiayaan dari negara, duitnya nggak ke mana-mana. Masih tetap di Indonesia," ujar Kresna.

Senada, Wakil Ketua I DPRD Bali I Nyoman Sugawa Korry juga menyebut ada potensi perputaran dana yang hilang dari para delegasi yang menghabiskan uang selama sebulan perhelatan WBG 2023 di Bali. Belum lagi wisatawan asing yang datang untuk menonton perhelatan olahraga itu.

"Anggaplah atletnya 1000 (orang). Lalu, kru mereka dan sebagainya, jadi 2000. Nah, 2000 (orang delegasi WBG 2023) itu sudah nggak ada kan. Atau potensi penonton dan sebagainya. Pasti ada dampak," kata Korry.

Karenanya, dia berpendapat seharusnya pemerintah pusat berani menggelar WBG di Bali. Hanya saja, perhelatan tersebut memang harus pemerintah pusat yang mengucurkan dana.

Alasannya, perhelatan WBG tidak ada dalam anggaran Pemerintah Provinsi Bali. Kalaupun harus dianggarkan, setidaknya butuh waktu setahun.

Alasan kedua, perhelatan WBG 2023 yang diperkirakan akan menelan biaya sebesar Rp 500 miliar lebih, tentu di luar kemampuan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Bali.

"(Anggaran untuk perhelatan WBG 2023) tidak ada. Jadi, dipasang pun di dalam APBD, yang saya ketahui ya belum ada. Harus dianggarkan setahun yang lalu. Nggak bisa mendadak," kata Korry.

Sebelumnya, Dinas Pariwisata Bali menyatakan tidak ada kerugian ekonomi dengan batalnya WBG 2023 di Bali.

Selain tidak ada komitmen finansial antara Pemprov Bali dan pemerintah pusat, semua hotel yang sejatinya siap untuk mengakomodasi para delegasi WBG 2023 juga belum dipesan satu unit pun.


--------

Artikel ini telah naik di detikBali.


(wsw/wsw)

Hide Ads