Fosil Manusia Jawa Belum Bisa Pulang, Begini Kisah Penemuannya

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Fosil Manusia Jawa Belum Bisa Pulang, Begini Kisah Penemuannya

BBC Indonesia - detikTravel
Kamis, 13 Jul 2023 15:33 WIB
Mengapa Manusia Jawa belum bisa pulang ke Indonesia?
Ilustrasi manusia Jawa. Foto: BBC World
Jakarta -

Fosil Manusia Jawa masih tersimpan rapi di Belanda. Fosil ini memang ditemukan peneliti Belanda lalu diambil dan belum pernah kembali lagi ke tanah asalnya.

Fosil Manusia Jawa memiliki arti penting tak cuma bagi bangsa Indonesia tetapi juga dunia. Fosil ini menandakan pernah ada manusia purba yang bermukim di Pulau Jawa.

Penemuan fosil ini bermula dari misi ahli paleoantropologi Belanda, Eugene Dubois untuk meneliti mengenai manusia purba. Pada 1890-an, dia datang ke Hinda Belanda untuk melakukan ekskavasi di daerah perhutanan dan gua-gua.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tujuannya datang ke daerah jajahan Belanda itu adalah untuk mencari bukti yang menunjukkan mata rantai penghubung dalam teori evolusi yang menghubungkan relasi antara manusia dan kera.

"Kalau menurut teori evolusi antara kera dan manusia, itu mestinya (manusia purba tinggal) di daerah hutan belantara kan, makanya dia pilih Sumatra waktu itu," kata dosen arkeologi Universitas Indonesia, Dr. Cecep Eka Permana, seperti dilansir dari BBC.

ADVERTISEMENT

Namun, Dubois tidak menemukan fosil tersebut di Sumatra. Maka, ia bertolak ke Pulau Jawa dan di sanalah ia menemukan kerangka Manusia Jawa.

"Dia menemukan itu [Manusia Jawa] di daerah Prinil, di Sangiran, dan menemukan [sisa-sisa] tengkorak dan paha, tulang paha.

"Dalam identifikasinya, dia menunjukkan bahwa bentuk tengkoraknya sudah peralihan, antara ada separuh dalam bentuk kera tapi juga seperti manusia, kata Cecep.

Ia menjelaskan bahwa temuan Manusia Jawa sangat historis karena merupakan kerangka manusia purba jenis Pithecanthropus Erectus pertama.

"Tulang itu milik makhluk yang sudah bisa berdiri tegak, sehingga disebut dengan Pithecantropus Erectus.

Setelah temuan Dubois, semakin banyak arkeolog dan paleontolog yang menggali di Afrika datang ke Indonesia untuk mencari fosil-fosil peninggalan manusia purba lainnya pada akhir abad ke-19.

Sebab, penemuan Manusia Jawa membuktikan bahwa kerangka-kerangka manusia purba ada di Indonesia.

"Ini sesuatu yang luar biasa dan membanggakan untuk mereka saat itu. Dan itu diakui oleh dunia, ujarnya.

Cecep mengatakan penemuan Manusia Jawa merupakan titik permulaan pengembangan riset manusia purba di Indonesia.

Hingga sekarang pun, sebuah museum di daerah Sangiran, Jawa Tengah tempat Manusia Jawa ditemukan - masih berdiri dan menyimpan sebuah koleksi ekstensif manusia purba yang terus diteliti oleh para arkeolog tanah air.




(pin/pin)

Hide Ads