WNI Ramai-ramai Pindah ke Singapura, RI Bakal Merugi?

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

WNI Ramai-ramai Pindah ke Singapura, RI Bakal Merugi?

Putu Intan - detikTravel
Minggu, 16 Jul 2023 07:44 WIB
Singapura diketahui siap membuka pintu bagi wisatawan dari Indonesia. Meski begitu, ada sejumlah syarat yang harus diperhatikan. Apa saja syaratnya?
Singapura. Foto: Getty Images
Jakarta -

Banyak WNI memutuskan pindah ke Singapura tentu menimbulkan dampak tersendiri bagi Indonesia. Negara ini berpotensi rugi karena kehilangan talenta muda.

Sosiolog Universitas Airlangga (Unair) Dr. Tuti Budirahayu, Dra., M.Si menjelaskan fenomena migrasi WNI ke Singapura memiliki sejumlah dampak bagi Indonesia. Ia berpandangan, bila diaspora Indonesia tinggal di negara-negara yang lebih maju dan berkontribusi di negara tersebut, itu seharusnya bisa membantu mendongkrak nama baik Indonesia di mata dunia.

"Sebetulnya kalau orang Indonesia banyak bermigrasi ke negara lain yang lebih maju, secara tidak langsung bisa mengangkat nama baik Indonesia. Selain itu, para diaspora itu nanti dapat menerapkan pengetahuan atau keahliannya di Indonesia saat kembali," kata Tuti.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sayangnya, bila orang Indonesia itu memutuskan menetap di sana bahkan berpindah kewarganegaraan, Indonesia jelas merugi. Talenta unggul dari Indonesia justru lebih bermanfaat bagi negara lain ketimbang negeri sendiri.

"Sisi negatifnya, banyak orang yang bermigrasi tapi tidak memberikan dampak. Artinya mereka tidak membawa daerah asalnya itu lebih maju. Berbagai sektor akhirnya menjadi terabaikan karena kurangnya sumber daya manusia dan semacamnya," ujarnya.

ADVERTISEMENT

Kendati demikian, Tuti berpendapat pemerintah tak bisa mengekang keinginan WNI pindah negara. Bagaimanapun, itu adalah hak asasi manusia. Ia justru mengajak pemerintah untuk melihat fenomena ini sebagai momen untuk membenahi masalah struktural di Indonesia.

"Masalahnya kalau ini menjadi berbondong-bondong berarti ada sesuatu yang salah di Indonesia. Mungkin saja mereka bermigrasi karena nggak nyaman lagi tinggal di sini. Berarti pemerintah Indonesia tidak memberikan iklim yang baik untuk mereka. Inilah sebetulnya menjadi momentum bagi pemerintah untuk berbenah," pungkasnya.




(pin/pin)

Hide Ads