Miris! Mata Air di Karawang Terancam Jalan Tol Jakarta-Cikampek II

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Miris! Mata Air di Karawang Terancam Jalan Tol Jakarta-Cikampek II

Irvan Maulana - detikTravel
Selasa, 18 Jul 2023 16:05 WIB
Sumber mata air bawah tanah Citaman yang terimbas pembangunan tol Japek II
Foto: Sumber mata air Citaman di Karawang (Irvan Maulana/detikcom)
Karawang -

Sebuah sumber mata air di Karawang terancam keberadaannya dengan kehadiran jalan tol Jakarta-Cikampek II yang sedang dibangun. Warga pun protes keras!

Mata air Citaman, sumber kehidupan warga terancam hilang diduga imbas pembangunan tol Jakarta-Cikampek Selatan (Japek II), yang dibangun melintasi kawasan bentang alam karts (KBAK).

Warga Citaman beserta Komisi I dan Komisi III DPRD Karawang langsung menggeruduk mata air yang kini terimbas pembangunan tol Japek II.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ada beberapa usulam yang disampaikan oleh warga, yang sangat kursial itu adalah terkait dengan Permen ESDM Nomor 3606 tenang Kawasan Bentang Alam Karst Pangakalan, salah satu titik yang dijadikan proyek Japek II itu adalah KBAK," kata Ketua Komisi I DPRD Karawang Khoerudin, saat meninjau mata air Citaman.

Ia menerangkan, mata air Citaman yang kini terbelah oleh proyek tol Japek II, merupakan kebutuhan dasar bagi masyarakat di tiga kecamatan.

ADVERTISEMENT

"Ini juga menyangkut kebutuhan dasar, karena mata air citaman merupakan sumber mata air bagi masyarakat di 3 kecamatan, bahkan lebih dari itu, beberapa lahan persawahan juga membutuhkan air yang bersumber dari sana," kata dia.

Selain itu, kata Khoerudin, masyarakat juga menuntut uang ganti kerugian (UGK) atas lahan yang terdampak proyek tol Japek II, yang hingga kini belum terselesaikan.

"Kemudian masyarakat juga menuntut agar UGK nya diselesaikan, dan proyek ini juga menimbulkan dampak sosial, kami tentu berharap pelaksana dapat memperhitungkan itu," imbuhnya.

Sementara itu, warga sekitar Nandar (48) menceritakan, semenjak berjalannya proyek tol Japek II, banyak berpengaruh terhadap mata air sumber kehidupan warga Citaman.

"Ya banyak sih, air juga kecil, kotor, banyak lumpur," ujar Nandar sembari menunjukkan mata air bawah tanah yang telah digali imbas pelaksanaan proyek.

Sumber mata air bawah tanah Citaman yang terimbas pembangunan tol Japek IISumber mata air bawah tanah Citaman yang terimbas pembangunan tol Japek II Foto: Irvan Maulana

"Ini mata air Citaman, dari bawah bocor, jadi menggenang. Warga juga banyak melarang cuman gak direspon," lanjutnya.

Nandar mengaku, jika sudah tak ada mata air Citaman, warga juga akan kesulitan mencari air bersih untuk kehidupan sehari-hari.

"Ya susah kalau sudah gak ada ini mah (mata air), warga banyak yang ke sini yang dari luar (kecamatan lain) juga ke sini," pungkasnya.

Terpisah, Project Manager Waskita Karya Andesit, selaku pelaksana proyek tol Japek II menuturkan, pihaknya mengaku sudah melakukan pekerjaan sesuai prosedur dan atas penelitian konsultan.

"Terkait mata air Citaman ini, kami juga konsen yah, kita juga monitor termasuk soal review sudah dibahas di dewan," katanya.

Ia menjelaskan, bahwa jalan yang akan melintasi mata air yang awalnya akan dibuat Bored, atau semacam jembatan untuk mengalirkan air, kini telah dirubah menjadi box curverlt cell.

"Ini juga kita jelaskan yang awalnya bored, menjadi box curvelt cell ini, dan ini lah yang akan kita laksanakan sampai saat ini," ujar dia.

Hal itu, kata dia, juga sudah sesuai dengan, Rekomtek 14 Maret 2019, dan 9 November 2022, dari pihak terkait, serta atas penelitian para ahli.


--------

Artikel ini telah naik di detikJabar.




(wsw/wsw)

Hide Ads